sumedangekspres, RANCAEKEK – Enam buruh PT Kahatex yang sedang membersihkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) diduga keracunan gas beracun, dengan satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Saat itu ke enam korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Jalan Raya Bandung -Garut Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di klinik pabrik PT Kahatex.
Dikonfirmasi Humas RSKK Jawa Barat Agus Muhammad D membenarkan korban saat itu masuk IGD ada 4 orang bukan 6 orang. Ia menjelaskan pasien keracunan gas beracun yang dirujuk karena ruangan penuh yakni Endi Diningrat, Entep Suryaman. Sedangkan yang dibolehkan pulang satu orang setelah dapat pengobatan bernama Sariman.
Baca Juga:Musibah Keracunan di Pabrik PT Kahatex, 6 Buruh Terkena Gas Beracun 1 Meninggal 6 Orang Keracunan Limbah di PT Kahatex, 1 Warga Garut Meninggal Dunia
“Dua orang harus dirujuk karena ruangan penuh dan memerlukan dokter spesilais mata. Sedangkan kabar yang meninggal dunia tidak masuk RSKK dan satu orang lagi mungkin masuk rumah sakit lain,”tuturnya.
Ditegaskan Agus, pasien RS KK hanya tercatat emat orang saja dan semua pasien sudah mendapatkan perawatan secara intensif.
Diberitakan sebelumnya musibah mengerikan kembali terjadi di pabrik PT Kahatex di Desa Cintamulya Jatinangor, Sumedang. Sebanyak enam buruh yang sedang membersihkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) diduga keracunan setelah kontak dengan gas beracun.
Manajer Umum Bidang Humas dan Lingkungan di PT Kahatex, Sumedang, Luddy Sutedja, mengonfirmasi kejadian tersebut. Tragisnya, satu dari enam korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Kejadian bermula saat keenam buruh sedang melakukan pembersihan di lokasi IPAL. Salah satu buruh turun ke dalam bak ekualisasi, namun tiba-tiba korban kelimpungan dan terjatuh diduga keracunan. Rekan-rekannya yang lain segera turun untuk membantunya, namun sayangnya, mereka juga mengalami gejala yang sama. (Kos)