sumedangekspres – Candu Kerja atau Workaholic: Mengenali Ciri-Ciri dan Dampaknya pada Kesehatan Mental, Dalam era yang terus berkembang seperti sekarang ini, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan adalah hal yang krusial.
Menghindari kecanduan terhadap pekerjaan dan memberikan perhatian yang cukup terhadap kesehatan mental merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas hidup yang seimbang dan bermakna.
Candu Kerja atau Workaholic
Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan kompetitif, banyak dari kita merasa terdorong untuk terus bekerja keras demi meraih kesuksesan.
Baca Juga:ASN Berpolitik Praktis Akan Terkena Sanksi PidanaPNS Dipecat Karena Selingkuh, Perspektif Hukum dan Konsekuensi
Namun, perlu dipahami bahwa ada perbedaan antara dedikasi pada pekerjaan dan menjadi terlalu obsesif terhadapnya.
Seorang yang cenderung menjadi workaholic adalah individu yang terobsesi dengan pekerjaannya, sering kali melewati batas sehat dalam bekerja, dan mengorbankan keseimbangan kehidupan kerja.
Fenomena ini tidak hanya berpotensi merusak keseimbangan hidup, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan mental yang serius.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ciri-ciri workaholic serta dampaknya terhadap kesehatan mental.
Menurut penelitian yang dilaporkan oleh Harvard Business Review, workaholic memiliki risiko mengalami gangguan mental mulai dari masalah tidur, depresi, hingga kecemasan.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri workaholic yang perlu diwaspadai, sebagaimana dilansir oleh halodoc:
1. Disibukkan oleh Pekerjaan: Workaholic cenderung selalu terpikirkan oleh pekerjaannya hampir sepanjang waktu.
Baca Juga:ASN Turun Pangkat Jika Nikah Siri, Penurunan Pangkat dan Kurungan Penjara?Sanksi ASN Yang Tidak Masuk Kerja, Menjaga Disiplin Pegawai Negeri Sipil
2. Kurangnya Hubungan Dekat: Mereka cenderung mengorbankan waktu untuk menjalin hubungan dekat dengan orang-orang terdekatnya demi fokus pada pekerjaan.
3. Meniadakan Istirahat Bahkan Saat Sakit: Workaholic merasa tidak nyaman bahkan saat beristirahat karena pikirannya tetap terfokus pada pekerjaan.
4. Mengesampingkan Kegiatan Non-Pekerjaan: Mereka cenderung menghindari kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, bahkan jika itu adalah acara penting diluar pekerjaan.
5. Menunda Makan: Karena kecenderungan untuk terus bekerja, mereka seringkali mengabaikan waktu makan.
6. Tidak Pernah Puas: Workaholic selalu merasa tidak puas dengan pencapaian yang telah dicapainya, dan terus mendorong dirinya untuk bekerja lebih keras.
Dampak dari kecanduan terhadap pekerjaan ini juga cukup serius, di antaranya:
1. Meningkatkan Tingkat Stres: Kondisi ini dapat meningkatkan tingkat stres kerja yang berpotensi merusak kesehatan mental.