Pencipta Lagu Sabilulungan Dapat Penghargaan

APRESIASI: Seniman Mang Koko, Ida Rosida Koswara saat mengisi di upacara Bendera Peringatan Hari Jadi ke-446 S
APRESIASI: Seniman Mang Koko, Ida Rosida Koswara saat mengisi di upacara Bendera Peringatan Hari Jadi ke-446 Sumedang (HJS) di Lapang Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangeskpres, KOTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pencipta lagu Sabilulungan, Koko Koswara alias Mang Koko. Penghargaan diterima salah satu ahli waris seniman Mang  Koko, Ida Rosida Koswara saat Upacara Bendera Peringatan Hari Jadi ke-446 Sumedang (HJS) di Lapang Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang, baru-baru ini.

Sabilulungan menjadi tema peringatan hari jadi Sumedang tahun 2024. Sabilulungan, Rempug Jukung Dina Ngawujudkeun Sumedang Beyond Simpati. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Plh Pj Bupati Sumedang Hj. Tuti Ruswati. 

“Saya terharu sekali karena Sumedang begitu menghargainya kepada ayah saya. Bukan masalah profit, tapi ini lebih ke pengakuan,” ujar Ida usai menerima penghargaan.

Baca Juga:Hujan Deras, Tembok Pagar Sekolah AmbrukPengunjung Objek Wisata Menurun

Ida mengungkapkan, dirinya merasa bangga sekaligus haru karena Kabupaten Sumedang begitu menghargai terhadap hasil karya orang tuanya. Mang Koko yang telah menciptakan ribuan lagu sunda, saat ini hasil karyanya diakui dan diberi penghargaan oleh Kabupaten Sumedang. “Di momen ini saya jadi teringat ayah saya, ternyata maskipun beliau sudah meninggal karya-karyanya masih dikenang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sumedang atas penghargaan yang telah diberikan,” tuturnya.

Sementara itu,  Plh Pj Bupati Sumedang Tuti Ruswati mengatakan, saat ini lagu Sabilulungan telah dijadikan lagu wajib Kabupaten Sumedang. Hal tersebut berdasarakan surat edaran Bupati Sumedang Nomor 13 tahun 2024 tentang pelaksanaan menyanyikan lagu Sunda. 

“Jadi dalam setiap rapat atau pun acara yang diadakan agar diawali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu Sabilulungan sebagai lagu wajib Kabupaten Sumedang,” terangnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Tuti berharap dengan dinyanyikannya lagu-lagu Sunda diharapkan makna yang terkandung dalam syair lagu dapat menjadikan motivasi dan pembentukan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Kabupaten Sumedang.

“Sabilulungan berarti kebersamaan. Suatu hal yang perlu dijaga oleh semua orang demi kerukunan bersama. Hal tersebut sejalan dengan cita-cita Bangsa Indonesia yang tercantum dalam sila ketiga Pancasila yakni persatuan Indonesia.Menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan. 

Lagu Sabilulungan mengajak untuk siap sedia membasmi perselihan yang bisa menimbulkan perpecahan sesuai dengan amanah Prabu Siliwangi, urang sunda harus “Silih Asah Silih Asih dan Silih Asuh Sareundeuk Saigel Sabobot Sapihanéan,” katanya. (red)

0 Komentar