Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Sodorkan Solusi Komunikasi Terbuka untuk Mengantisipasi Dampak Negatif

Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Sodorkan Solusi Komunikasi Terbuka untuk Mengantisipasi Dampak Negatif Med
Motivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Sodorkan Solusi Komunikasi Terbuka untuk Mengantisipasi Dampak Negatif Media Sosial, Pinjol, Judi, Hingga Game Online yang Bisa Merusak
0 Komentar

“Jika diperlukan, carilah bantuan dari ahli atau konselor untuk membantu mengatasi kecanduan media sosial, pinjol, judi online, atau game online. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, prajurit dan keluarga dapat membangun komunikasi yang efektif dalam mengantisipasi dan menghadapi pengaruh negatif dari media sosial, pinjol, judi online, dan game online,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Kesadaran Dampak Negatif

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan pentingnya kesadaran akan dampak negatif media sosial. “Media sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi kita juga harus mengakui bahwa penggunaannya tidak selalu positif. Banyak risiko yang terkait dengan penggunaan berlebihan atau tidak terkontrol dari media sosial,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Pria santun dan senang menolong orang lain itu mengatakan bahwa prajurit marinir dan keluarga mereka harus mengambil beberapa langkah proaktif untuk mengatasi risiko dari dampak negatif media sosial.

Baca Juga:Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli Hadiri Sertijab Wakil Rektor Bidang Hukum, Kerjasama dan KepegawaianApresiasi Pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap Peran Pondok Pesantren dalam Pendidikan

1. Kesadaran Bersama: prajurit marinir secara aktif mengedukasi keluarga mereka tentang bahaya yang mungkin timbul dari penggunaan media sosial yang berlebihan. Mereka berdiskusi terbuka tentang potensi dampak negatif dan bagaimana mengatasinya.

2. Batasan Waktu: Mereka menetapkan batasan waktu yang sehat untuk menggunakan media sosial. Membuat kesepakatan untuk hanya menggunakan media sosial selama waktu senggang, dan tidak saat waktu produktif atau interaksi keluarga.

3. Pemilihan Konten: Keluarga memilih konten yang positif dan bermanfaat di media sosial. Mengikuti akun-akun yang memberikan inspirasi, motivasi, dan edukasi, sambil menghindari konten yang merugikan atau memicu perbandingan sosial yang tidak sehat.

4. Komunikasi Terbuka: prajurit marinir dan keluarga mereka membangun saluran komunikasi yang terbuka. Mereka secara rutin berbagi pengalaman dan perasaan terkait penggunaan media sosial, serta saling memberikan dukungan dan bantuan jika diperlukan.

5. Aktivitas Bersama: mengalihkan perhatian dari media sosial dengan melakukan aktivitas bersama sebagai keluarga. Sering menghabiskan waktu bersama untuk berolahraga, bermain game, atau sekadar berbincang-bincang. Ini membantu memperkuat hubungan kami dan mengurangi ketergantungan pada media sosial.

Dengan langkah-langkah ini, prajurit marinir dan keluarga mereka mengambil langkah preventif yang kuat untuk melindungi diri dari dampak negatif media sosial. Mereka berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesejahteraan keluarga mereka.

0 Komentar