Sidik Jafar: Erwan Tetap Diusung  Partai Golkar

SOSOK: Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang Sidik Jafar saat ditemui dikediamannya, Jumat (4/5).
SOSOK: Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang Sidik Jafar saat ditemui dikediamannya, Jumat (4/5).
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Erwan Setiawan yang mendaftar sebagai bacakada dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), disikapi positif Ketua DPD Partai Golkar Sumedang, Sidik Jafar. 

Menurutnya, langkah Erwan tersebut sebagai upaya untuk memuluskan jalan koalisi dengan partai besutan Gusdur itu. 

“Saya menyikapinya mungkin itu mengikuti sistem dan mekanisme PKB, sebagai dasar koalisi,” terang Sidik Jafar,  Jumat (3/5). 

Baca Juga:Pemkab Subang Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024Wow, PKB Jadi Rebutan Dony-Erwan

Bahkan dia mencontohkan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang mendaftar  bakal calon Gubernur Banten, lewat dua partai politik, yakni PDIP dan PKB. 

Padahal, Airin sendiri resmi diusung Partai Golkar, bahkan restu nya pun telah keluar dari  Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

“Contohnya Airin yang nyalon Gubernur Banten, dia ke PDIP juga,” ujarnya. 

 Sidik meyakinkan, jika Erwan Setiawan tidak akan ke mana-mana, lantaran Partai Golkar yang telah mengusungnya. 

“Yang namanya Pak Erwan, saya tegaskan, tetap diusung oleh Partai Golkar, sekali lagi saya tegaskan, Pak Erwan tetap diusung oleh Partai Golkar,” tuturnya. 

Soal pendaftarannya ke PKB, sambung Sidik, hanya mengikuti mekanisme partai saja. 

“Sistem di partai tersebut seperti itu, karena bagaimana untuk menindaklanjuti koalisinya, jika tidak mengikuti prosedur yang ada,” Imbuhnya. 

Baca Juga:Kemiskinan Ekstrem di Sumedang Menjadi Urusan Semua PihakMantan Bos CBU Ramaikan Bursa Pilkada 2024 Sumedang

Lebih jauh Sidik mengungkapkan, meskipun DPP Partai Golkar  mengarahkan untuk berkoalisi dengan partai-partai yang tergabung ke dalam tim kampanye daerah (TKD),  namun pihaknya tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai-partai  di luar TKD. 

“Bukan berarti di luar itu tidak boleh berkoalisi, tetapi perahu semakin besar kan, semakin bagus,” ungkapnya. 

Karena menurutnya, untuk membangun Sumedang secara bersama-sama, tentunya dibutuhkan perahu besar, dengan harapan dapat terlaksana dengan baik. 

“Karena program bisa berjalan kan harus ada dana. Tanpa dana, tidak mungkin bisa membangun Sumedang,” terangnya. 

Maka dengan koalisi besar itu, maka akan biasa sama-sama membangun.  

“Apalagi Golkar cantolan di provinsi dan pusatnya ada, Gerindra, Demokrat, PAN, PDIP termasuk PKS, cantolan di provinsi dan pusatnya juga ada,” ujarnya. 

0 Komentar