sumedangekspres – Sumedang Bergerak Menuju Zero Kemiskinan Ekstrem dengan Rakornis Pengentasan Kemiskinan, Kemiskinan ekstrem merupakan salah satu masalah yang masih menjadi perhatian serius di banyak daerah, tak terkecuali Sumedang.
Dalam upaya mengatasi persoalan ini, Pj Bupati Sumedang telah mengeluarkan amanat yang mengarah pada percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
Langkah konkret pun diambil oleh DPPKBP3A Sumedang dengan melaksanakan Rakornis Pengentasan Kemiskinan Ekstrem pada Senin, 6 April 2024, di Ruang Rapat DPPKBP3A.
Baca Juga:Kabupaten Sumedang Memperkuat Perekonomian Desa Melalui Pelatihan Pengelolaan BUMDesJadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini 6 Mei 2024
Rakornis ini melibatkan seluruh UPT (Unit Pelaksana Teknis) di Kabupaten Sumedang. Tujuannya jelas merencanakan program-program yang dapat mengarah pada pengentasan kemiskinan ekstrem, dengan visi utama mewujudkan Sumedang Zero Kemiskinan Ekstrem.
Mengapa Rakornis ini begitu penting? Karena kemiskinan ekstrem bukanlah sekadar statistik dingin.
Di balik setiap angka adalah kisah hidup yang memprihatinkan, adalah manusia yang berjuang keras untuk bertahan hidup. Rakornis menjadi momentum untuk menghadirkan solusi nyata bagi mereka yang membutuhkan.
Dalam suasana yang penuh semangat dan dedikasi, para peserta Rakornis duduk bersama, membahas, dan merumuskan langkah-langkah strategis.
Mereka meninjau program-program yang telah ada, mengevaluasi keberhasilan, serta mengidentifikasi titik-titik lemah yang perlu diperbaiki.
Salah satu fokus utama Rakornis adalah peningkatan akses pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat yang terpinggirkan.
Pendidikan dianggap sebagai kunci untuk membuka pintu kesempatan yang lebih luas.
Baca Juga:Bakal Calon Wakil Bupati Sumedang Terkuak! Siapa Sosoknya? Simak Detailnya Di SiniAntrean Visa Haji, Suatu Tantangan yang Terlampaui
Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang relevan, diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan sumber penghasilan yang berkelanjutan.
Tak hanya itu, isu akses layanan kesehatan juga menjadi perhatian serius.
DPPKBP3A Sumedang bersama UPT terkait berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya kesehatan bagi mereka yang kurang mampu.
Selain itu, Rakornis juga mengupayakan penguatan ekonomi lokal.
Melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi, seperti pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal usaha, diharapkan masyarakat dapat mandiri secara ekonomi dan tidak lagi terjebak dalam lingkaran kemiskinan.
Tidak hanya sekadar merencanakan program, Rakornis juga menjadi forum untuk membangun sinergi antarstakeholder.