sumedangekspres – Harga Pangan Naik di Pasar Impres Sumedang, Dampak Kenaikan Harga BBM, Pasar Impres Sumedang, salah satu tempat yang selalu ramai dengan aktivitas jual beli pangan, kembali menjadi sorotan.
Kenaikan harga pangan di pasar tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Harga Pangan Naik di Pasar Impres Sumedang
Untuk menggali informasi lebih lanjut, kami melakukan wawancara dengan seorang pedagang berpengalaman di pasar tersebut, Jojon.
Baca Juga:Budi Rahman, Asisten Administrasi Umum, Menghadiri Acara Pelantikan Pengurus FORKI SumedangKabupaten Sumedang Melangkah Maju Revolusi Identitas Menuju KTP Digital
Menurut Jojon, kenaikan harga pangan yang terjadi belakangan ini memang tidak bisa dipungkiri.
Dia menyebutkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kenaikan tersebut adalah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
“Naiknya harga BBM berdampak langsung pada biaya produksi dan distribusi pangan.
Akibatnya, pedagang di pasar seperti kami terpaksa menaikkan harga jual demi menutupi biaya tambahan yang muncul,” jelas Jojon.
Kenaikan harga BBM memang memiliki dampak yang luas, terutama pada sektor pangan.
Mulai dari proses pertanian hingga pengiriman ke pasar, semua membutuhkan BBM sebagai sumber energi.
“Kami sebagai pedagang merasakan langsung dampaknya.
Biaya transportasi untuk mengangkut barang dari petani ke pasar meningkat, dan itu berimbas pada harga jual akhir kepada konsumen,” tambah Jojon.
Baca Juga:Kemudahan Akses Paspor Mal Pelayanan Publik Sumedang, Jadi Kalian Mau Liburan Ke Negara Mana Nih?Sumedang dan Kuningan Bersatu Kolaborasi Strategis dalam Pengadaan Mangga Gedong Gincu
Namun, Jojon juga menegaskan bahwa kenaikan harga pangan bukan hanya karena faktor harga BBM saja.
“Ada beberapa faktor lain yang turut berperan, seperti kondisi cuaca yang tidak menentu dan biaya produksi yang semakin meningkat,” paparnya.
Ini menunjukkan kompleksitas dari permasalahan kenaikan harga pangan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Bagi masyarakat, kenaikan harga pangan tentu menjadi beban tersendiri.
Terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah, peningkatan harga pangan dapat berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Kami juga merasakan kekhawatiran dari para pelanggan yang datang ke pasar.
Mereka seringkali mengeluhkan sulitnya membeli bahan makanan pokok dengan harga yang semakin mahal,” ungkap Jojon dengan prihatin.
Dalam menghadapi situasi ini, Jojon berharap adanya langkah-langkah dari pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga pangan.