sumedangekspres – Mendorong Muhammadiyah Bersinergi dalam Pemberdayaan Ekonomi dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Sumedang.
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menggarisbawahi tekadnya untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di Sumedang. Dalam pidatonya saat membuka acara Ideopolitor dan Silaturahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sumedang, ia menegaskan bahwa Sumedang telah ditetapkan sebagai kabupaten percontohan dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Menurut Yudia, instruksi dari Presiden dan Pj. Gubernur telah mengarahkan langkah-langkah untuk mencapai target tersebut. Ia menyebutkan bahwa kemiskinan ekstrem harus mencapai nol persen pada Desember 2024, sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan program-program yang berani dan ekstrem.
Baca Juga:Sinergi Kabupaten Sumedang dan Kuningan dalam Pengadaan Mangga Gedong GincuKang Hery Menyongsong Masa Depan Sumedang Melalui DPD PAN: Sebuah Persatuan Harapan
Yudia menjelaskan bahwa kemiskinan ekstrem merujuk pada kondisi di mana pendapatan seseorang kurang dari Rp. 280 ribu per bulan, dengan tanggungan hidup lebih dari dua orang. Dalam upaya mengatasi hal ini, pemerintah akan meluncurkan berbagai program, termasuk melibatkan alim ulama dari Muhammadiyah.
Partisipasi Muhammadiyah dianggap krusial dalam upaya ini. Dengan adanya 4.858 individu atau 954 keluarga yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem di Sumedang, kerjasama antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Ahmad Dahlan, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penghapusan kemiskinan ekstrem. Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam berkemajuan, siap memberikan kontribusi nyata dengan pendekatan problem-solving dalam dakwahnya.
Dalam kolaborasi dengan Muhammadiyah, Yudia menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi sebagai salah satu solusi utama. Ia mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk merumuskan strategi bersama dalam mengentaskan kemiskinan dengan memperkuat pemberdayaan ekonomi dan meningkatkan aktivitas ekonomi.
Ahmad Dahlan menambahkan harapannya bahwa Muhammadiyah dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Maju. Dengan dukungan dari Pemda Sumedang dan semangat kolaboratif, diharapkan Sumedang akan menjadi contoh yang sukses dalam mengatasi kemiskinan dan memajukan wilayahnya.
Keseluruhan, upaya bersama antara pemerintah daerah dan Muhammadiyah merupakan langkah konkret dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Melalui pemberdayaan ekonomi dan sinergi antarlembaga, Sumedang berpotensi menjadi model inspiratif dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan.