sumedangekspres – KOTA – SMA IT Insan Sejahtera Sumedang pada tahun ajaran 2023/2024 telah meluluskan 46 siswa dari 3 rombongan belajar ( rombel), 2 rombel jurusan IPA, 1 rombel jurusan IPS. Hal tersebut disampaikan Kepala SMA IT Insan Sejahtera Sumedang, Hamdan S. Si Gr., melalui Wakasek bidang Kesiswaan Isty Fauziah A. Md T., kepada Sumeks kemarin.
“Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke perguruan tinggi bulan lalu hampir 30 % siswa lolos, dari 14 orang siswa yang mengikuti tes 5 orang siswa dinyatakan lulus ke perguruan tinggi UI, Unpad dan UPI ,” Ucap Wakasek.
Wakasek mengatakan, seluruh siswa kelas 12 yang telah lulus di SMA IT Insan Sejahtera melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, beberapa siswa diarahkan untuk mengikuti sekolah kedinasan di IPDN, TNI, dan Polri, dan pada tanggal (18/5) 32 orang siswa akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Baca Juga:Denden Imadudin Soleh jadi Harapan Baru di Pilkada Sumedang 2024Petani Ujungjaya Semakin Kesulitan Akibat Regulasi Kuota Pupuk
” Jadi para siswa yang tidak mengikuti UTBK itu sudah memiliki pilihan sendiri dan mereka sudah diterima Perguruan Tinggi yang mereka pilih, seperti ke Universitas Telkom, Poltekes, Universitas di kota Malang”, ujarnya.
Wakasek berharap, semua yang sudah para siswa dapat di sekolah bisa dikembangkan di Perguruan Tinggi dan komunikasi dengan pihak sekolah tidak terputus.
” Sekolah kami berkomitmen untuk mendampingi para siswa sampai lulus kuliah, kami akan tetap keep in taouch selalu berkomunikasi terkait perkembangan para siswa, dan bagi siswa yang memiliki hapalan tetap dijaga hapalannya,” katanya
Wakasek mengungkapkan, untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024- 2025 selain Full Day School, Boarding School di SMA IT Insan Sejahtera akan dibuka SMA Terbuka dengan metode belajar jarak jauh dengan sistem online atau daring,
” SMA Terbuka ini menggunakan metode pembelajaran jarak jauh dengan sistem belajar online atau daring, dan ini diperuntukan khusus untuk siswa yang lokasi rumahnya jauh, jadi mereka kesekolahnya sewaktu- waktu, bila diperlukan untuk suatu kegiatan di sekolah seperti praktek dan lainya, hal ini bertujuan agar anak-anak yang jauh lokasi rumahnya atau di pelosok tidak putus sekolah,” katanya.