Lingkungan Lapas Kelas IIB Sumedang Ternyata Tidak Seseram yang Dibayangkan

RAMAH: ketua Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) cabang Sumedang, Endang Hendaryati (Dua dari kanan) memp
RAMAH: ketua Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) cabang Sumedang, Endang Hendaryati (Dua dari kanan) memperkenalkan beragam produk hasil kreatifitas warga binaan, di salah satu ruangan di lapas kelas ll B Sumedang, Foto: Dok Sumeks/Asep Nurdin.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA –  Lembaga pemasyarakatan (Lapas) bukan sebuah tempat bercitra negatif, sebagai mana disangkakan banyak orang. Hal tersebut diungkapkan ketua Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (Pipas) cabang Sumedang, Endang Hendaryati, usai acara kolaborasi srikandi Sumedang, di Lapas Kelas ll B Sumedang, Kamis (16/5). 

“Saya memperkenalkan lapas, karena dalam pikiran dan pemahaman ibu-ibu, kalau lapas itu adalah gedung yang menyeramkan atau tempat yang menyeramkan,” katanya kepada Sumeks. 

Padahal, setelah para srikandi yang notabenenya istri dari para pimpinan yang tergabung ke dalam forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) melihat kegiatan di dalam lapas,  maka terbuka lah. 

Baca Juga:Ikopin University dan YPBH Bersinergi Perkuat KoperasiKinerja Dishub Kabupaten Bandung Dinilai Buruk, Parkir Liar Simpang Cileunyi Semakin Menjamur

“Mereka bilang, oh ternyata lapas itu tidak seperti yang dibayangkan,” ujar Endang menirukan perkataan salah seorang tamunya. 

Bahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya memperlihatkan sejumlah kegiatan serta pembinaan, yang dilakukan warga binaan di dalam lapas. 

“Mungkin nanti juga kolaborasi ini bisa dilanjutkan dengan kolaborasi-kolaborasi selanjutnya, untuk mendukung pembinaan di dalam lapas,” terangnya. 

Diakuinya, tanggapan para srikandi saat dia memperlihatkan kegiatan-kegiatan di dalam lapas,  begitu mengapresiasinya. 

“Mereka sangat positif dan sangat senang dapat undangan seperti ini, ada beberapa yang sudah siap untuk mengkolaborasikan kegiatan-kegiatan di lapas,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXI Dim 0610 Sumedang dr Margaretta Gordon menyebutkan, sejatinya lingkungan lapas tidak seseram yang dibayangkan. 

“Setelah kita masuk, auranya sudah beda. Malah gak kelihatan kayak lapas, karena (Para petugas) sangat ramah, di dalampun banyak sekali yang bisa kita lihat dan kita manfaatkan,” tuturnya. 

Baca Juga:Matangkan Raperda Iptek Jawa Barat, Pansus III Konsultasi ke Kemendagri dan BRIN Pansus I Ingatkan Kinerja BUMD Yang Tidak Optimal

Seperti salah satunya produk UMKM hasil karya warga binaan,  seperti kerajinan terbuat dari resin, berbagai macam rajutan, kuliner hingga budi daya tanaman angkrek. 

“Tidak salah kalau misalkan kita jalan-jalan ke lapas Sumedang ya,” pungkasnya. (nur)

0 Komentar