Ikopin University dan YPBH Bersinergi Perkuat Koperasi

KERJASAMA: , Ikopin University melaksanakan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Yayasan Proklamator Bung H
KERJASAMA: , Ikopin University melaksanakan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) di Kampus Ikopin University, Kecamatan Jatinangor, baru-baru ini.
0 Komentar

JATINANGOR – Dalam rangka memperkuat peran Koperasi guna menjaga konstitusi, merawat nilai-nilai kebangsaan, dan menegakkan demokrasi ekonomi untuk meningkatkan kapabilitas dan kesehatan rakyat, Universitas Koperasi Indonesia (Ikopin University) melaksanakan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) di Kampus Ikopin University, Kecamatan Jatinangor, baru-baru ini.

Rektor Ikopin University, Prof. Dr. Agus Pakpahan, menyatakan bahwa Koperasi memiliki peran penting dalam menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi. Menurutnya, koperasi menyebarkan ekonomi kerakyatan yang berfokus pada kesejahteraan anggota, berbeda dengan kompetisi yang hanya menghasilkan pemenang dan pecundang.

Agus menambahkan bahwa koperasi menawarkan solusi win-win, di mana baik anggota maupun lembaga koperasi sama-sama diuntungkan. Berbeda dengan sistem perbankan kapitalis atau perusahaan besar yang mengedepankan kompetisi, koperasi mengutamakan kerjasama untuk kemajuan bersama.

Baca Juga:Kinerja Dishub Kabupaten Bandung Dinilai Buruk, Parkir Liar Simpang Cileunyi Semakin MenjamurMatangkan Raperda Iptek Jawa Barat, Pansus III Konsultasi ke Kemendagri dan BRIN 

“MoU ini menghidupkan kembali semangat konstitusi perjuangan Bung Hatta dan kawan-kawan saat kemerdekaan. Tanpa koperasi, tujuan kemerdekaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur mungkin sulit dicapai. Ide kompetisi tidak akan mampu mencapai tujuan tersebut, karena selalu ada yang kalah. Koperasi mengedepankan solusi bersama untuk kemajuan bersama,” ujar Agus.

Menurutnya, koperasi dapat berkembang jika regulasi dan undang-undang yang mendukung adil. Dengan regulasi yang tepat, tidak ada masyarakat yang terpinggirkan. Sebaliknya, koperasi dapat merangkul semua lapisan masyarakat demi kesejahteraan bersama. “Ide ini akan kita coba gali melalui kerja sama dengan Yayasan Proklamator Bung Hatta,” tambahnya.

Agus mencontohkan keberhasilan koperasi di negara maju seperti Jerman, di mana satu dari dua orang adalah anggota koperasi. Hal ini menunjukkan betapa besarnya peran koperasi di negara tersebut.

Di Amerika Serikat, terdapat 100 koperasi pertanian terbesar yang pendapatannya mampu mengalahkan seluruh BUMN di Indonesia. Salah satu contohnya adalah Dairy Farmers of America Inc. (DFA), sebuah koperasi pemasaran susu nasional di AS yang pada tahun 2016 mencapai penjualan bersih sebesar $13,5 miliar, dua kali lebih besar dari pendapatan Bank Rakyat Indonesia.

Menurut Agus, kebijakan di Amerika Serikat yang mendukung perkembangan koperasi berperan besar dalam kesuksesan tersebut. “Jika Indonesia ingin membesarkan koperasi, undang-undang yang akan datang harus memfasilitasi perkembangan koperasi secara konsolidatif,” tegasnya.

0 Komentar