sumedangekspres – Kesenian Toleat di Daerah Kabupaten Subang Merupakan Produk Budaya yang Mencerminkan Nilai-nilai
Kabupaten Subang telah menghasilkan berbagai kekayaan karya budaya yang menjadikannya salah satu daerah dengan tipikal karya seni tersendiri di Jawa Barat. Kontribusi dari kesenian Toleat ini sangat besar bagi kelangsungan kebudayaan di Indonesia.
Toleat awalnya merupakan permainan anak gembala di daerah pantura, khususnya Pamanukan, Kabupaten Subang. Permainan ini kemudian mengalami evolusi dalam bentuk, bahan, dan fungsinya. Inspirasi pembentukan Toleat berasal dari empet-empetan, yaitu alat musik tiup yang dimainkan oleh anak gembala dengan menggunakan jerami padi yang telah dipanen.
Baca Juga:Alat Musik Karinding yang Terbuat Dari Bambu, Keberadaan Karinding Kini Sudah Lebih Dari 500 TahunKeunikan Alat Musik Tarompet khas Jawa Barat, Dimainkan Dalam Berbagai Jenis Kesenian
Melalui beberapa tahapan evolusi dan pengembangan, empet-empetan kemudian menjadi alat musik Toleat yang terbuat dari bahan congo awi (ujung bambu) dan awi tamiang (bambu untuk suling).
Fungsi Toleat sangat beragam, antara lain sebagai alat untuk menghibur (kalangenan), alat pemberi isyarat atau peringatan (pintonan), dan alat yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman (kontemporer). Dengan demikian, Toleat tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan kebudayaan lokal, tetapi juga terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam periode “kalangenan”, toleat digunakan sebagai alat untuk menghibur diri. Namun, seiring perkembangannya, toleat masuk ke dalam periode “pintonan” di mana toleat diangkat di atas pentas dan menjadi bagian dari sajian hiburan dalam acara-acara tertentu, baik itu acara hiburan apresiasi di masyarakat umum maupun masyarakat akademis.
Dalam periode kontemporer, bentuk sajian alat musik toleat dapat berkolaborasi dengan alat musik lain, baik itu alat musik tradisional maupun alat musik non-tradisional (modern). Hal ini memperkaya pengalaman musik dan memberikan variasi baru dalam penampilan seni musik toleat. Kolaborasi antara toleat dan alat musik lain juga mencerminkan dinamika budaya dan kesinambungan tradisi dengan zaman modern.(*)