Pedagang Jajanan di Sekolah Harus Lolos Sertifikasi

JUALAN: Pemda Kabupaten Sumedang berencana akan memberlakukan Sertifikasi para pedagang di sekolah.
ISTIMEWA, JUALAN: Pemda Kabupaten Sumedang berencana akan memberlakukan Sertifikasi para pedagang di sekolah.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Untuk mewujudkan kecukupan gizi dan mengantisipasi makanan yang mengandung zat berbahaya. Pemda Kabupaten Sumedang berencana akan memberlakukan Sertifikasi ‘Self Declare’ bagi para pelaku UMKM, kantin dan Pedagang Kaki Lima (PKL), khususnya yang ada di lingkungan sekolah. 

Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan, pemberlakuan sertifikasi tersebut penting dilakukan agar pedagang bisa lebih menjaga kualitas makanan dan jajanan yang mereka jual sehingga kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak bisa terjaga. 

“Saya sudah instruksikan ke Dinas Pendidikan untuk mengawasi dan mendata UMKM, khususnya para pedagang  jajanan yang di lingkungan sekolah melalui sertifikasi kantin sehat,” kata Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, saat diwawancara di Gedung Negara, baru-baru ini. 

Baca Juga:Karena Iseng, Jari Seorang Siswi di Sumedang Tersangkut di BangkuUIN SGD Bangun Kampus di Sumedang: Ciptakan City of Knowledge

Dikatakan Yudia, pengawasan kualitas pangan harus dilaksanakan karena menurutnya, pangan yang aman adalah yang terbebas dari cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan bagi kesehatan manusia. 

“Penyedap, perwarna makanan serta zat-zat berbahaya tentunya akan merusak kesehatan anak-anak. Tentu Ini harus kita awasi sehingga diharapkan kita dapat mencetak peserta didik yang berprestasi dan menjadi generasi unggul,” katanya. 

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Indra Wahyudinata menyatakan akan menindaklanjuti instruksi Bupati dengan mendata pedagang berikut jenis makanan yang dijajakan di lingkungan sekolah. 

Menurutnya, hal itu sebagai langkah preventif Pemda Sumedang untuk mengantisipasi terjadinya keracunan makanan. 

“Ini terkait dengan kesehatan siswa. Ini sebagai tindakan preventif agar jangan sampai ada kejadian keracunan makanan. Kita akan data agar dagangan yang diperjual belikan itu sehat sesuai dengan ketentuan,” pungkasnya. (red)

0 Komentar