sumedangekspres – KOTA – Dalam waktu dekat Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung berencana membuka kampus di Kabupaten Sumedang. Rencana itu menjadi salah satu poin kerja sama yang dijalin antara UIN Sunan Gunung Djati dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
“Beberapa poin kerja sama yang dibahas antara lain mengenai hibah tanah untuk pembangunan Kampus UIN di Sumedang, Sertifikasi Halal, Program Beasiswa dan KKN Tematik Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTM GRMD),” kata Pj Bupati Yudia Ramli saat menerima Rektor UIN Sunan Gunung Djati Rosihon Anwar beserta jajarannya, di Gedung Negara, baru-baru ini.
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan, pihaknya akan melanjutkan serta meningkatkan kerja sama yang sudah dirajut lama oleh pimpinan sebelumnya. Menurutnya, masih ada bagian-bagian tertentu yang belum dimaksimalkan.
Baca Juga:Ratusan Pekerja Ikuti Uji Kompetensi Kontruksi: Tingkatkan Kualitas SDMIronis, Industri Menjamur Miskin Ekstrem Tumbuh Subur, Yudia: Mungkin CSR Belum Optimal
“Kerja sama antara Pemda Sumedang dengan UIN Sunan Gunung Djati bukan kali pertama, tapi sudah terjalin lama. Tinggal nantinya kerja sama ke depan lebih intens lagi ditandai dengan memperpanjang kerja sama,” kata Yudia.
Terkait hibah tanah untuk pembangunan Kampus UIN di Desa Licin Cimalaka, menurutnya menjadi bagian yang penting untuk menambah khazanah Sumedang sebagai City of Knowledge.
“Di Sumedang ini ada sekitar tujuh universitas. Insyaallah ke depan kalau proses hibahnya sudah selesai, nanti kampus UIN akan segera dibangun. Mudah mudahan tahun ini bisa selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN SGD Rosihon Anwar, mengharapkan tanah hibah bisa segera terealisasi untuk tempat praktikum program studi sains dan teknologi.
“Mudah-mudahan segera terealisasi. Sumedang itu bertetangga dengan Bandung, kita berharap kerjasama ini semakin intens. Tentu untuk kemajuan masing-masing, baik UIN Bandung maupun Pemda Sumedang,” tuturnya. (red)