sumedangekspres – Target Penjualan 50 Ribu Motor Listrik Subsidi Akan Tercapai Pada Agustus 2024.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa jumlah motor listrik yang mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta tahun ini telah melebihi pencapaian tahun lalu. Meski menunjukkan peningkatan, hasil ini masih jauh dari target asli yang telah ditetapkan.
Dari 1 Januari hingga 27 Mei 2024, subsidi telah disalurkan untuk 30.083 motor listrik. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian tahun 2023 yang hanya mencapai 11.532 unit.
Baca Juga:Peluncuran Motor Baru: Apakah Honda BeAT yang Dinantikan?Yamaha Perkenalkan Motor Matik Baru dengan Warna Cerah dan Bagasi Luas
“Progres penyaluran bantuan pembelian motor listrik hingga hari ini telah melampaui total penyaluran bantuan di tahun 2023,” ungkap Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, dalam keterangannya pada Selasa (28/5).
Optimisme Mencapai Target 50.000 UnitBerdasarkan tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kemenperin optimis bahwa kuota bantuan pembelian 50.000 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua dapat tercapai pada Agustus atau awal September mendatang.
Pada awal tahun ini, Kemenperin menyesuaikan target penyaluran subsidi motor listrik menjadi 50 ribu unit dengan alokasi anggaran sebesar Rp350 miliar. Target ini merupakan penurunan signifikan dari rencana awal yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023, yang menargetkan penyaluran subsidi untuk 600 ribu unit motor listrik pada tahun 2024.
Penurunan Target KuotaPenurunan target kuota ini dilakukan setelah meninjau hasil tahun 2023 yang menunjukkan minat yang rendah dari masyarakat. Berdasarkan peraturan yang sama, target penyaluran subsidi pada tahun 2023 adalah 200 ribu unit dengan anggaran Rp1,4 triliun. Namun, hanya 11.532 unit yang berhasil disalurkan, dengan dana yang terpakai sebesar Rp78 miliar.
Febri Hendri Antoni Arif menyoroti perlunya perubahan persepsi dan perilaku masyarakat terhadap motor listrik untuk meningkatkan minat pembelian. Dia juga menekankan bahwa program bantuan dari pemerintah ini seharusnya dimanfaatkan secara luas oleh berbagai lapisan masyarakat.
Meningkatkan Minat dan InvestasiMenurut Febri, jika penjualan motor listrik meningkat dan penggunaan motor listrik meluas di kalangan masyarakat, maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, bengkel, aksesoris, dan kebutuhan lainnya terkait motor listrik. Ini diharapkan dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di sektor hulu dan hilir guna memperkuat ekosistem motor listrik.