*Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana Ingatkan Seorang Kepala Sekolah yang Efektif Harus Berlatih Sikap Empati untuk Membangun Relasi yang Kuat*
sumedangekspres KOTA BATU—Seorang kepala sekolah yang efektif harus dapat memahami dan menghargai perasaan, pandangan, dan kebutuhan orang lain. Dengan berlatih empati, pimpinan di sekolah akan dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan semua pihak yang terlibat dalam sekolah.
“Libatkan staf dalam proses komunikasi dan pengambilan keputusan. Berkolaborasi dengan staf akan membantu kita mendapatkan masukan yang berharga dan juga membangun rasa kepemilikan terhadap ide-ide kreatif dan inovatif. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan komunikasi di sekolah. Platform digital, media sosial, dan alat komunikasi lainnya dapat membantu Anda menyampaikan pesan secara cepat dan efisien kepada semua anggota komunitas sekolah,” demikian uraian yang disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Baca Juga:Magang di Jepang, Cuan MenjanjikanSekda Herman Suryatman Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN
Dr Aqua Dwipayana berada di di Kota Batu, Jawa Timur untuk bersilaturahim. Dalam kehadirannya itu doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut mendadak harus menjalankan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Selasa 28 Mei 2024 sore. Pria dengan jejaring pertemuan sangat luas itu menyampaikan materi bertajuk “Memperkuat Kemampuan Komunikasi untuk Menjadi Kepala SMA yang Kreatif dan Inovatif.”
Saat bersilaturahim dengan para tokoh di Kota Batu, Penjabat Wali Kota Batu yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr Aries Agung Paewai, S.STP, MM tiba-tiba “menodong” Dr Aqua Dwipayana untuk menyampaikan sharing pada pembukaan kegiatan Profiling Kompetensi dalam Rangka Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah Tahap I di Hotel Royal Orchid Jl. Indragiri No. 4 Kota Batu.
Secara keseluruhan sharing dari Dr Aqua Dwipayana akan disampaikan kepada 720 para kepala sekolah jenjang SMAN, SMKN dan SLBN yang terdiri atas 7 tahap. Untuk tahap awal, sharing diarahkan kepada 100 orang Kepala SMAN dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Kediri, Kabupaten Malang, dan Kota Malang.