sumedangekspres – 5 Macam Permainan Tradisional Sunda dan Cara Bermainnya
Generasi muda di era digital ini sangat akrab dengan game online yang bisa dimainkan di smartphone dan gadget. Keberagaman dan keseruan game online memang tak dapat disangkal. Namun, sebenarnya, permainan tradisional Sunda juga memiliki daya tarik yang tak kalah menarik.
Permainan tradisional Sunda memiliki daya tarik dan keseruan tersendiri. Berikut adalah beberapa permainan tersebut:
1. Cingciripit: Permainan sederhana yang menentukan siapa yang menjadi “kucing”. Pemain berdiri dalam lingkaran, salah satu pemain membuka telapak tangannya dan yang lainnya harus meletakkan satu telunjuk di atasnya. Pemain yang terlambat mengangkat telunjuk saat lagu Cingciripit berakhir akan menjadi kucing.
Baca Juga:10 Buah-buahan Untuk Sakit Tipes Sangat Aman dan MenyehatkanMotivator Kawakan Dr Aqua Dwipayana Menekankan Urgensi Komunikasi Efektif Berpijak pada Unsur-unsur Budaya
2. Oray-orayan: Permainan yang ceria dan melibatkan gerak dan suara. Dua pemain bertindak sebagai gerbang, sementara yang lainnya berbaris dan melewati gerbang sambil menyanyi lagu Oray-orayan. Pada akhir lagu, gerbang menangkap satu pemain dan pemain tersebut memilih untuk menjadi “bulan” atau “bintang” sebelum berbaris sesuai pilihannya. Tim bulan dan tim bintang kemudian adu kekuatan.
3. Galah Asin: Dimainkan oleh dua tim, satu tim sebagai penjaga dan yang lainnya mencoba masuk ke area yang dijaga tanpa tertangkap. Permainan ini menguji kejelian dan kecepatan bergerak pemain.
4. Gatrik (Tok Kadal Lobang): Memerlukan ketepatan dalam memukul potongan bambu agar melayang sejauh mungkin tanpa tertangkap oleh tim lawan.
5. Anjang-anjangan: Anak-anak menirukan peran orang dewasa seperti ibu, bapak, anak, dokter, guru, atau pedagang sayuran. Kadang-kadang ada pemain yang bertindak sebagai sutradara untuk mengatur jalannya cerita.
Permainan-permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat interaksi sosial dan keterampilan motorik.(*)