Ruang Kelas dan Gudang SDN Neglasari Rusak Akibat Abrasi Sungai

TINJAU: Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, terjun secara langsung ke lokasi untuk melihat kondisi bangunan SDN Ne
ISTIMEWA, TINJAU: Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, terjun secara langsung ke lokasi untuk melihat kondisi bangunan SDN Neglasari, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – CONGGEANG – SDN Neglasari di Desa Babakan Asem Kecamatan Conggeang mengalami retak-retak akibat abrasi Sungai Cianda beberapa waktu lalu. Pantauan di lapangan, satu ruangan kelas dan gudang SDN Neglasari  tampak retak-retak. 

Bahkan, sebagian tembok di ruang kelas dan gudang roboh. Tidak hanya itu, akibat luapan air yang deras, pembatas di halaman sekolah dengan aliran sungai berupa jaring ikut tergerus dan terbawa hanyut sehingga halaman sekolah menyempit. 

Kepala Sekolah SDN Neglasari Teti Herawati mengatakan, yang tergerus luapan air dari Sungai Cianda beberapa waktu lalu adalah gudang dan halaman sekolah. Sementara, untuk bangunan sekolah sedikit. 

Baca Juga:SDN Narimbang 1 Dibobol Maling: Barang Berharga RaibPulang Nobar Persib di Sumedang: Bobotoh Dibegal Alami Belasan Luka Tusuk

“Anu kagerus teh gudang sareng halaman sakola panginten. Bangunan pembelajaran mah da mung sakedik (Yang tergerus itu gudang dan halaman sekolah. Untuk ruangan belajar sedikit),” ujar Teti kepada Sumeks, Senin (3/6). 

Teti menuturkan, untuk ruang pembelajaran hanya mengalami retak. 

“Ruang pembelajaran sakelas nu raretak. Janten ayeuna teh kelas 1+2 digabung janten sakelas (Ruang pembelajaran seruangan mengalami retak. Jadi, kelas 1 dan 2 digabung jadi sekelas),” jelasnya. 

Sedangkan, lanjut dia, untuk halaman yang tergerus kurang lebih lima meter. Saat ini hanya menyisakan jarak satu meter dengan gedung sekolah. 

Sebelumnya, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli didampingi Kepala Dinas PUTR Nasam beserta jajaran terjun secara langsung ke lokasi untuk melihat kondisi bangunan, baru-baru ini.

Menurutnya, pihaknya akan segera melakukan penanganan berupa  normalisasi sungai dan relokasi mengingat kondisi bangunan yang dikhawatirkan roboh.

“Kita sudah hubungi BBWS untuk normalisasi sungai agar tanah yang menahan bangunan tidak terjadi longsor. Kami juga mendorong untuk dilakukan relokasi bangunan SD. Kita harus punya tanah dulu, baru kemudian bangunannya,” kata Yudia.

Sementara itu, bagi pelajar yang hendak berangkat sekolah kini bisa melintasi sungai Cianda dengan melewati jembatan yang dibangun karang taruna setempat. Tidak hanya pelajar, motor pun bisa melintas di Sungai Cianda. 

Baca Juga:Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Pupuklah Semangat Persaudaraan dan KekeluargaanPanwascam Cimanggung Lantik Anggota PKD Pilkada 2024: Harus Bersikap Netral

Demi keamanan siswa dan pengendara roda dua, para pemuda selalu berjaga di wilayah tersebut. (bim)

0 Komentar