Awas! TBC di Subang Meningkat Drastis, 6.500 Kasus Baru Setiap Tahun!

Awas! TBC di Subang Meningkat Drastis, 6.500 Kasus Baru Setiap Tahun!
(ilustrasi/studio4rt)Awas! TBC di Subang Meningkat Drastis, 6.500 Kasus Baru Setiap Tahun!
0 Komentar

sumedangekspres – Awas! TBC di Subang Meningkat Drastis, 6.500 Kasus Baru Setiap Tahun! Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu penyakit menular yang mematikan di Indonesia. 

Di Kabupaten Subang, angka penderita TB mencapai 6.500 kasus per tahun, menurut estimasi yang diambil dari data Kementerian Kesehatan. 

Dengan populasi sekitar 1,6 juta jiwa, angka ini cukup mengkhawatirkan dan memerlukan upaya penanggulangan yang serius dari berbagai pihak.

Baca Juga:Mengerikan! 60 Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Terungkap di Subang dalam 6 Bulan!Langkah Mengejutkan! H. Adik Resmi Masuk Bursa Bacabup Subang dari PDIP!

Artikel ini telah tayang di pasundanekspres.id dengan judul Penderita TBC di Subang Tembus 6.500 Per Tahun.

TBC di Subang Meningkat Drastis 6.500 Kasus Baru Setiap Tahun!

Tingginya Angka Penderita TB di Subang

Hingga Mei 2024, sudah tercatat sekitar 2.500 kasus TB di Kabupaten Subang. Kepala Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi, optimis bahwa angka ini akan meningkat hingga 6.000 kasus pada akhir tahun.

“Setiap penderita TB bisa menularkan penyakit ini kepada 10-15 orang lainnya. Jika ada satu penderita di kantor atau rumah, sangat potensial menularkan kepada orang-orang terdekatnya,” jelas dr. Maxi.

TB menular melalui udara, membuat siapa saja yang menghirup udara yang sama dengan penderita berisiko tertular.

Data nasional menunjukkan bahwa setiap satu jam, 95 orang meninggal karena TB di Indonesia. Ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman TB bagi kesehatan masyarakat.

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan

Untuk mengurangi penularan, masyarakat harus memahami etika batuk yang benar, seperti menutup mulut saat batuk dan tidak meludah sembarangan. Penggunaan masker juga sangat dianjurkan.

Langkah terpenting adalah menemukan sebanyak mungkin tersangka penderita TB untuk segera diobati. “Dengan terapi yang tepat, kita dapat mengurangi jumlah penderita TB secara signifikan,” kata dr. Maxi.

Baca Juga:Raffi Ahmad Umumkan Mundur dari Proyek Beach Club Gunungkidul, Namun Bisakah Kita Percaya?Mengirim Pesan dari Selatan ke Utara Aksi Pembelot dan Flashdisk Drama Korea

Gejala TB pada orang dewasa meliputi batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, penurunan nafsu makan, berkeringat di malam hari, demam yang tidak sembuh-sembuh, dan penurunan berat badan.

Pada anak-anak, gejala umumnya adalah berat badan yang sulit naik meskipun sudah mendapat asupan makanan bergizi.

Kolaborasi Semua Pihak

Penanggulangan TB membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

0 Komentar