sumedangekspres – KOTA – Menjelang musim kemarau, beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang pun melakukan berbagai langkah untuk antisipasi adanya kebakaran lahan dan hutan.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno mengatakan dalam rangka menghadapi musim kemarau di Kabupaten Sumedang, BPBD telah melakukan beberapa antisipasi. Diantaranya, melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda. Selain itu, juga rapat dalam rangka HTHJ bersama Kesbangpol.
“Hasil rapat diputuskan kita harus jaga dalam menghadapi musim kemarau yang akan datang. Dimana, puncak musim kemarau diperkirakan antara bulan Juni dan Juli. Sedangkan, September sudah memasuki hujan secara normal. Dan, kita juga harus berjaga dalam menghadapi Pilkada,” kata Atang kepada Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:Sekretariat DPRD Jawa Barat Bahas Tugas dan Fungsi Banmus, Bapemperda Bersama DPRD Kalimantan SelatanPansus V: Pemerintah Harus Fasilitasi Kebutuhan Petani Organik
Selain rapat, lanjut dia, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dalam menghadapi musim kemarau.
Walaupun musim kemarau kali ini adalah musim kemarau basah, tidak seperti tahun lalu, kemarau kering dimana adalah El Nino dan sekarang adalah La Nina, namun, tetap perlu berhati-hati. Karena, cuaca panas atau ekstrem ini tetap bergulir kapan saja.
“Sesuai arahan dari BMKG walaupun musim kemarau ini kemarau basah, namun karena cuaca cukup panas, bisa cukup membahayakan. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan dan juga kalau berjalan ke hutan tidak membuang puntung rokok sembarangan,” paparnya.
Dikatakan, untuk masyarakat yang akan melakukan pertanian diharapkan tidak melakukan pembakaran.
“Silahkan mengumpulkan semak belukar, dan kalaupun dibakar hendaknya membuat sekat sekat,” tandasnya.
Dia pun menghimbau masyarakat dalam musim kemarau ini walaupun kemarau ini mungkin basah, tapi justru akan berbahaya ketika musim ini. Pasalnya, angin akan bertiup cukup kencang dan dibarengi oleh adanya hujan sekali-sekali.
“Masyarakat dihimbau untuk tidak berteduh dibawah pohon atau tidak berteduh dibawah pohon tua. Kemudian, tidak berada dibawah tebing karena ini kemarau dibarengi ada airnya,” tuturnya.
Baca Juga:Tokoh Pemuda Sumedang Soroti Calon Pemimpin: Harus Memiliki IntegritasKetua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi: Pantarlih Muara Kualitas Pilkada 2024
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Sumedang, Cece Ruhiat mengatakan, di musim kemarau ini musibah kebakaran khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) dipastikan bakal sering terjadi.