sumedangekspres – CIMANGGUNG – Isu keamanan server pemerintah saat ini menjadi sorotan utama publik. Pusat Data Nasional (PDN) mengalami serangan siber berupa ransomware sejak Kamis, 20 Juni 2024, yang menyebabkan gangguan signifikan.
Sebanyak 282 instansi publik terdampak akibat serangan ini dan hingga kini belum dapat pulih sepenuhnya. Ancaman kebocoran data pemerintah, termasuk data masyarakat, menjadi kekhawatiran utama dari insiden ini.
Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Kadiskominfosanditik) Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto, menyatakan bahwa data di wilayahnya aman dari ancaman peretasan.
Baca Juga:GASKEUN, Majelis Taklim FORKOWAS Berbagi Kasih dengan Warga Sumedang dalam Jumat BerkahSutrisno Sebut 4 Pilar MPR RI Sesuatu Yang Harus Dijalankan
“Di pusat memang terjadi peretasan ransomware. Namun, di Sumedang sendiri, alhamdulillah, hingga saat ini kondisi kita aman dan terkendali,” ungkap Bambang saat ditemui di Kecamatan Cimanggung, Sumedang pada Sabtu (29/6).
Bambang menjelaskan bahwa meski PDN mengalami serangan siber, data di Kabupaten Sumedang tidak terpengaruh oleh ancaman tersebut. “Semua data aman dan terkendali, berfungsi sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Selain memastikan data aman dari ancaman serangan siber, Bambang juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk pencadangan data sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman peretasan.
“Kabupaten Sumedang memiliki server yang terhubung dengan PDN, dan ketika ada masalah di PDN, backup data kami bekerja untuk memastikan semua layanan tetap berjalan dan mencegah peretasan,” jelas Bambang.
Pemerintah Kabupaten Sumedang, menurut Bambang, merupakan salah satu daerah yang pengelolaan datanya sangat aman dan terkendali.
“Data di Kabupaten Sumedang tidak diretas, berbeda dengan yang dialami pemerintah pusat saat ini,” tegasnya.
Bambang menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan peretasan melalui peningkatan keamanan siber.
Baca Juga:Dodi Sebut PSNDampak Terhadap Perekonomian Masyarakat RendahSa'dulloh Sebut Judi Online Salah Satu Ciri Akhir Zaman
“Keamanan informasi kami telah melalui berbagai tahapan, sehingga terjaga dengan baik, ditambah ada backup data yang sangat penting,” paparnya.
Bambang juga menegaskan bahwa meskipun serangan siber terhadap PDN menyebabkan gangguan di banyak instansi, Kabupaten Sumedang tetap waspada dan terus memperkuat sistem keamanannya untuk mencegah insiden serupa.
“Langkah-langkah pencegahan sudah kita lakukan, dan kami terus berupaya meningkatkan keamanan siber demi melindungi data instansi dan masyarakat Kabupaten Sumedang,” tutup Bambang. (kos)