Dosen pengampu Bahasa dan Budaya Sunda, Irfan Nugraha, memberikan apresiasi atas keseriusan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas tersebut. Bahkan, ia berjanji untuk memberikan nilai terbaik kepada semua mahasiswa yang saat ini berada di semester IV.
Apresiasi yang tinggi dari Irfan terhadap keseriusan dan kelancaran mahasiswa dalam melaksanakan tugas mereka. Ia memberikan nilai A+ kepada mereka, yang disambut dengan riuh oleh mahasiswa.
Irfan menegaskan bahwa tradisi budaya Sunda bukan hanya sekadar pertunjukan tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi. Bagi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), ini adalah peluang untuk muncul dan menjaga serta melestarikan budaya Sunda.
Baca Juga:Rencana Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk Menambah Jumlah Personel KesehatanWujudkan Pertahanan Tangguh untuk Indonesia Maju, Komsos KBT Kodim Sumedang
Dari perspektif agama, Irfan menjelaskan bahwa adat pernikahan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan. Melalui proses sakral seperti ijab qobul, akad nikah menjadi sebuah perjanjian yang diagungkan antara manusia dan penciptanya.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa apa yang mereka saksikan bukan hanya sekadar praktik tetapi merupakan realitas yang sebenarnya. Irfan berharap bahwa peristiwa ini bukanlah akhir dari pencapaian mereka, tetapi merupakan awal dari upaya lebih besar untuk meningkatkan reputasi Program Studi KPI INU Tasikmalaya.
Dengan demikian, frasa tersebut menggambarkan semangat untuk menjaga tradisi, nilai-nilai spiritual, dan memperkuat identitas serta nama baik Program Studi KPI di masyarakat.(*)