sumedangekspres – Mengenang Zhang Zhi Jie: Profil dan Prestasi Atlet Bulu Tangkis Muda China yang Gugur di AJC 2024.
Dunia bulu tangkis sedang berduka atas meninggalnya Zhang Zhi Jie, atlet muda berbakat asal China, yang meninggal dunia saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Kabar menyedihkan ini datang setelah Zhang Zhi Jie pingsan di lapangan dalam pertandingan antara China dan Jepang di fase grup. Zhang meninggal dunia pada Minggu, 30 Juni 2024 pukul 23.20 waktu setempat.
Baca Juga:Panduan Lengkap Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2024 untuk Mahasiswa S1, S2, dan S3Bamsoet dan Luhut Sambut Hari Bhayangkara ke-78 dengan Harapan Besar
“Badminton Asia, PBSI, dan panitia penyelenggara menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Zhang, orang tua, dan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA),” demikian pernyataan resmi Badminton Asia melalui akun Twitter resmi mereka pada Senin, 1 Juli 2024. Mereka juga menambahkan bahwa dunia bulu tangkis telah kehilangan seorang pemain berbakat.
Insiden di LapanganZhang Zhi Jie pingsan saat bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang dalam fase penyisihan grup. Insiden tersebut terjadi begitu tiba-tiba, mengejutkan semua yang hadir di GOR Amongrogo. Meski tim medis segera memberikan pertolongan, nyawa Zhang tidak dapat diselamatkan.
Berita tentang meninggalnya Zhang Zhi Jie segera menyebar, mengguncang dunia bulu tangkis dan para penggemarnya. Banyak penggemar dan pecinta bulu tangkis yang turut berduka dan menyampaikan belasungkawa melalui berbagai media sosial.
Profil Zhang Zhi JieZhang Zhi Jie adalah atlet bulu tangkis yang bermain di sektor tunggal putra dan merupakan salah satu kebanggaan China. Lahir pada 30 Januari 2007, Zhang telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Berdasarkan data dari Badminton World Federation (BWF), pada usia 17 tahun, Zhang sudah menduduki peringkat ke-8 dunia junior.
Zhang dikenal memiliki berbagai prestasi gemilang di kategori junior. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah meraih gelar juara tunggal putra Asia Junior U-17 pada tahun 2023. Prestasi ini menjadikannya pemain Tiongkok ketiga yang meraih gelar U-17, mengikuti jejak Zhang Sheng pada tahun 2006 dan Shi Yuqi pada tahun 2012.
Pada tahun 2024, Zhang sudah dua kali bertanding dalam turnamen Grand Prix, yang merupakan level tertinggi dalam kategori junior. Ia berhasil menjadi juara di Dutch Junior International 2024 dan meraih posisi runner-up di German Open 2024. Prestasinya ini bahkan melebihi dua kompatriotnya yang memiliki peringkat lebih tinggi, yaitu Wang Zhi Jun dan Hu Zhe An.