sumedangekspres – Virgil Van Dijk, kapten timnas Belanda, mengakui bahwa ada penilaian terlalu tinggi terhadap timnya di Euro 2024. Pernyataan ini datang di tengah gelombang kritik dari para penggemar dan mantan pemain di Belanda.
“Saya sepenuhnya memahami kritik tersebut,” kata Van Dijk, menanggapi berbagai komentar negatif yang ditujukan kepada Oranje. “Segala sesuatunya bisa dan seharusnya menjadi lebih baik. Mungkin kita terlalu memaksakan diri.”
Meski berhasil lolos ke babak 16 besar, Belanda harus mengakui keunggulan Austria dengan skor tipis 2-3 dalam pertandingan terakhir Grup D Euro 2024. Kekalahan ini memicu banyak analisis dan introspeksi dalam tim.
Baca Juga:Prediksi Euro 2024 Sekarang, Apakah Portugal dan Slovenia Berjumpa di Babak 16 Besar?Sekretaris Daerah Jawa Barat Mengingatkan ASN Tentang Komitmen Terhadap Target Percepatan Pembangunan
Setelah kekalahan dari Austria, Virgil van Dijk menegaskan bahwa banyak yang perlu dibahas. “Itu bukan taktiknya, tetapi keinginan untuk menang yang perlu lebih ditingkatkan,” ungkapnya, bek Liverpool itu memberikan penilaian kritis terhadap situasi timnya.
Kritik langsung ditujukan kepada Virgil van Dijk setelah kekalahan tersebut. Rafael van der Vaart, mantan pemain timnas Belanda, secara terang-terangan mengkritik kinerja Van Dijk. Ia menyoroti lini pertahanan Belanda, khususnya Van Dijk sebagai titik lemah yang memungkinkan Marcel Sabitzer mencetak gol penentu kemenangan Austria.
Kekompakan minim di lini belakang Belanda memberi kesempatan bagi Marcel Sabitzer, gelandang Borussia Dortmund, untuk dengan mudah menjebol gawang yang dikawal Bart Verbruggen. Setelah pertandingan, Virgil van Dijk terlihat sangat kecewa dan tidak bisa berkata apa-apa.
“Saya punya penjelasan untuk penampilan ini,” ujar Van Dijk dalam wawancara dengan Liverpool.com pada Rabu (26/6/2024). Pernyataan ini terdengar kasar dan langsung mendapat kritik tajam, termasuk dari Rafael van der Vaart. “Kami bermain dengan cara yang dikatakan oleh Van Dijk! Ini adalah penampilan yang memalukan. Saya ingin melihat kapten kami menunjukkan semangat,” tegas mantan pemain Ajax itu.
Belanda sebenarnya memiliki peluang besar untuk memimpin grup setelah menang atas Polandia dan bermain imbang dengan Prancis dalam dua pertandingan pertama mereka. Namun, kekalahan dari Austria membuat mereka harus bersiap menghadapi Inggris atau tim dari Grup E di babak 16 besar.