BEM Mahasiswa UPI Kamda Sumedang Kawal Pilkada 2024

SOSOK: Gubernur BEM UPI Kamda Sumedang Abiyu Kapila Haditrama.
SOSOK: Gubernur BEM UPI Kamda Sumedang Abiyu Kapila Haditrama.
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati akan digelar November nanti. Tahapan demi tahapan sudah berjalan.

Tanggapan demi tanggapan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumedang terus berdatangan. Salah satunya dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (BEM UPI) kampus Sumedang.

Abiyu Kapila Haditrama salah satu Gubernur BEM UPI Kamda Sumedang, mewakili rekan-rekannya dalam memberikan tanggapannya tentang bagaimana menjadi bagian dari proses demokrasi tersebut. 

Baca Juga:PPDB Curang, Ratusan Siswa DianulirSMPN 8 Sumedang Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

“Saya mewakili rekan rekan mahasiswa di Sumedang, serta elemen masyarakat di Kabupaten Sumedang, untuk mengajak serta menjadi bagian dalam pengawalan proses demokrasi ini,” ujar Abiyu, Senin (15/7).

Pernyataan tersebut ia sampaikan berdasarkan kesediaan rekannya serta dirinya sendiri sebagai pengikut serta dalam berdemokrasi. 

“Saya berharap siapapun nanti yang maju dalam Pilkada, di Kabupaten Sumedang mampu memberikan yang terbaik, melalui ide dan gagasan nya agar mampu membangun daerah dan juga melakukan percepatan kemajuan daerah,” tutur Abiyu. 

Ia juga menambahakn, keharusan pemerintah dalam membangun kemajuan daerah agar lebih cepat  serta cerdas dalam berbagai hal, apakah itu dari posisi daerahnya ataupun masyarakatnya. 

“Mulai dari sektor pendidikan, pariwisata, ekonomi, lapangan pekerjaan, pertanian serta kebijakan pembangunan yang berdasarkan dengan ke khasan daerah bahkan dari segi apapun untuk menjadi fokus itu sendiri,” jelasnya.  Sangat besar harapan kalangan masyarakat dan mahasiswa untuk menjadikan suatu daerah yang sangat amat maju dan berkembang. 

“Mari kita kawal Pilkada ini, dan siapapun nanti yang terpilih kita harus hargai segala keputusan yang ada, dan yang terakhir jangan sampai mudah terprovokasi dengan cuitan di media sosial yang justru akan memicu konflik di antara lapisan masyarakat,” pungkasnya. 

Dia menegaskan bahwa jangan mudah terpancing oleh berita apapun maupun secara mulut ke mulut ataupun berita yang beredar di media sosial, karena pada dasarnya memilih dengan prinsip sendiri akan jauh lebih baik. (cr.2)

0 Komentar