BNN Sumedang Ungkap Penyalahgunaan Obat-obatan Marak di Daerah Pelosok

PAPARKAN: Kasubag Umum BNN Kabupaten Sumedang Arie saat memaparkan perkembangan kasus penyalahgunaan narkoba d
PAPARKAN: Kasubag Umum BNN Kabupaten Sumedang Arie saat memaparkan perkembangan kasus penyalahgunaan narkoba di kantornya, Selasa (16/7).
0 Komentar

sumedangekspres – KOTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumdeang gencar melaksanakan program-progam penyuluhan bahaya narkoba secara rutin setiap tahun. Dengan begitu kasus penyalahgunaan narkoba di Sumedang mengalami penurunan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasubag Umum BNN Kabupaten Sumedang Arie, Selasa (16/7).

“Di 2024 lebih menurun karena sampai saat ini kami belum mengungkap lagi dan memang peredaran narkotika nya sangat berkurang,” ujar Arie.

Baca Juga:Operasi Patuh Lodaya Terus Digencarkan Polres SumedangMasyarakat Cimanggung Butuh Puskesmas Rawat Inap

Namun, di daerah pelosok-pelosok Kabupaten Sumedang yang sedang marak saat ini yaitu obat-obatan.

“Di pelosok sumedang banyak kasus obat-obatan, itu kan masuknya undang-undang no 36 tentang kesehatan sedangkan kita ada di undang-undang no 35,” tambahnya.

Pihaknya pun tidak hanya terdiam saja setiap tahun nya selalu ada program-program pencegahan. Biasanya untuk pencegahan dari seksi pemberdayaan dan pencegahan masyarakat untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan ke setiap pelosok yang ada di Kabupaten Sumedang.

“Dan juga seperti sekarang kita mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah juga bertepatan dengan MPLS di sekolah,” sambungnya.

BNN Kabupaten Sumedang sendiri mengadakan program Desa Bersinar tiap tahunnya.

“Saat ini kita pusatkan program Desa Bersinar ini di Ciptasari dan Desa Hegarmanah itu pasti tiap tahun yang di dalamnya ada penyuluhan dan pelatihan,” pungkasnya.

Badan Narkotika Nasional (BNN) menghimbau kepada masyarakat untuk pegang prinsip jangan coba-coba karena sekalipun mencoba akan kecanduan. (cr.2)

0 Komentar