sumedangekspres, Pembelajaran berdefensiasi adalah pendekatan pengajaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap siswa. Dalam model ini, guru menyesuaikan metode, konten, proses, dan produk pembelajaran berdasarkan minat, kesiapan, dan gaya belajar siswa. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar secara efektif sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Berikut adalah beberapa aspek kunci dari pembelajaran berdefensiasi:
Konten: Bahan ajar yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan minat siswa. Misalnya, siswa yang lebih mahir dapat diberikan materi yang lebih mendalam, sementara siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dapat diberikan bahan yang lebih dasar.
Proses: Cara penyampaian materi yang berbeda sesuai dengan gaya belajar siswa. Beberapa siswa mungkin lebih mudah belajar melalui pembelajaran visual, sementara yang lain mungkin lebih baik dengan metode auditori atau kinestetik.
Baca Juga:Yonif 301 Prabu Kiansantang Gelar Sumedang Kids League (SKL) : Piala Danyonif 301/PKS Manfaat Jagung Bagi Keseahatan Tubuh
Produk: Hasil akhir yang diharapkan dari proses pembelajaran, yang dapat bervariasi sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Misalnya, siswa dapat diberi pilihan untuk membuat proyek, menulis esai, atau memberikan presentasi sebagai bentuk penilaian.
Lingkungan Belajar: Penyesuaian lingkungan belajar untuk mendukung kebutuhan siswa, termasuk pengaturan kelas, penggunaan teknologi, dan fleksibilitas dalam penjadwalan.
Pembelajaran berdefensiasi menuntut guru untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang setiap siswa dan menggunakan berbagai strategi untuk mendukung kemajuan belajar mereka. Ini juga mendorong keterlibatan siswa dalam proses belajar, karena mereka merasa diperhatikan dan didukung sesuai dengan kebutuhan mereka.