Dia juga memastikan bahwa jika suatu saat nanti macan tutul kembali muncul, pihaknya akan segera melaporkannya ke BKSDA untuk penanganan lebih lanjut. “Harapannya, macan tutul tidak datang lagi. Tapi jika kemudian ada lagi, kita akan langsung lapor ke BKSDA,” pungkas Juhari.
Kesimpulan
Kebakaran di Surya Toserba Sumber menjadi pelajaran penting bagi semua pihak tentang pentingnya sistem keamanan yang memadai dan penanganan cepat dalam situasi darurat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material yang mencapai Rp100 juta tetap menjadi perhatian serius.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, penting bagi pemilik bangunan komersial untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dan tidak ada bahan mudah terbakar yang tersimpan secara sembarangan. Selain itu, pelatihan kebakaran dan simulasi rutin juga diperlukan agar semua pihak siap menghadapi situasi darurat.
Baca Juga:Pagi-pagi Sudah Tawuran, Aksi Brutal Pelajar di Exit Tol5 Kuliner Sunda yang Melegenda di Jawa Barat
Dengan koordinasi yang baik antara warga, pemilik bangunan, dan tim pemadam kebakaran, diharapkan insiden kebakaran seperti ini bisa diminimalkan di masa depan. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan tindakan cepat dalam situasi darurat menjadi kunci utama untuk melindungi nyawa dan harta benda dari ancaman kebakaran.
Demikian pembahasan mengenai Desa Gunungmanik Kembali Normal Berkat Strategi Kotoran Singa yang Usir Macan Tutul.***
Artikel ini sudah tayang di Radar Cirebon dengan judul “Kondisi Desa Gunungmanik Kuningan Setelah Strategi Kotoran Singa Dinilai Berhasil Usir Macan Tutul“