sumedangekspres – Pemimpin senior Hamas di Tepi Barat telah meninggal dunia saat berada dalam tahanan Israel.
Menurut informasi yang disampaikan oleh badan pemerintah Palestina pada hari Jumat (26/7), pemimpin tersebut, Mustafa Muhammad Abu Ara, meninggal setelah kondisi kesehatannya memburuk selama penahanan di Israel.
Komisi Urusan Tahanan Palestina mengungkapkan bahwa Abu Ara, yang berusia 63 tahun, meninggal setelah dipindahkan dari penjara Ramon di selatan Israel ke rumah sakit.
Baca Juga:Asep Anang, DirekturSM TV Tutup UsiaPertemuan Jung Soo Min dan Jung Hae In di Drakor Terbaru Berjudul Love Next Door, Tayang 17 Agustus Mendatang!
Komisi tersebut menyatakan bahwa sebelum penangkapannya, Abu Ara sudah menderita masalah kesehatan serius dan membutuhkan perawatan medis intensif.
Artikel ini telah terbit di Pasundanekspres dengan judul Pemimpin Hamas di Tepi Barat Meninggal Dunia dalam Tahanan Israel
Namun, sejak ditangkap, ia menghadapi kondisi yang sangat buruk dalam penjara, yang disebut sebagai kejahatan belum pernah terjadi sebelumnya sejak dimulainya perang pemusnahan.
Komisi juga mengungkapkan bahwa Mustafa Muhammad Abu Ara, yang ditangkap pada Oktober tahun lalu, mengalami penyiksaan selama dalam tahanan dan tidak mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Hingga saat ini, pihak berwenang Israel belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini.
Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, setidaknya 18 tahanan Palestina telah meninggal dalam tahanan Israel sejak dimulainya konflik di Gaza pada 7 Oktober.
Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas akibat konflik tersebut, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat kondisi yang memburuk.
Baca Juga:Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid Menikah Hari Ini, Jokowi dan Bamsoet Jadi Saksi!Setelah Divonis, Yosep Berbicara Sembarangan, Menyebutkan Ucapan Danu Terkait Kebohongan di Polda Jabar
Otoritas kesehatan Gaza juga menambahkan bahwa pertempuran telah menghancurkan sebagian besar wilayah di Gaza, menciptakan bencana kemanusiaan yang besar.