sumedangekspres – 103 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tahun ini melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Seluma. Ini berarti para mahasiswa tersebut akan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat di daerah tersebut sebagai bagian dari kurikulum mereka.
103 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) tahun ini melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Seluma. Ini berarti para mahasiswa tersebut akan terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat di daerah tersebut sebagai bagian dari kurikulum mereka.
Hendarsyah, dalam sambutannya, mengingatkan para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) yang akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menjalin komunikasi yang baik dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Hendarsyah menyebutkan bahwa ini adalah kali keempat mahasiswa UMB melaksanakan KKN di Kabupaten Seluma dan berharap agar kejadian serupa yang pernah terjadi di Desa Air Latak, Kecamatan Seluma Barat, tidak terulang dan menjadi viral lagi.
Baca Juga:Polisi Amankan 8 Paket Sabu di Kediamannya, Bandar Narkoba Lintas Provinsi Langsung dibekuk DitresnarkobaKenaikan Harga Cabe Merah Saat ini Mencapai Rp70 Ribu Per Kilogram
Dr. Aan Zulianto, dosen pendamping dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), menyatakan bahwa tahun ini ada 103 mahasiswa yang akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Seluma, dan semuanya adalah warga Kabupaten Seluma.
Penempatan mahasiswa KKN tahun ini didasarkan pada tempat domisili mereka masing-masing, berbeda dari sistem tematik konvensional yang digunakan sebelumnya. Mahasiswa yang berasal dari desa-desa yang berdekatan akan dikelompokkan, dengan setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang. Program KKN akan berlangsung selama 40 hari, dari 29 Juli hingga 7 September 2024.
Dr. Aan Zulianto menginformasikan bahwa pada tahun keempat pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mengirimkan 103 mahasiswa untuk menjalankan tugas KKN selama 40 hari, dari tanggal 29 Juli hingga 7 September 2024, di desa masing-masing mahasiswa.
Dr. Aan Zulianto menambahkan bahwa penempatan mahasiswa di desa masing-masing adalah respons terhadap banyaknya kejadian yang tidak diinginkan. Ia menjelaskan bahwa tahun ini program KKN tidak lagi dilaksanakan secara tematik konvensional. Keputusan tersebut diambil setelah melihat dan mengamati berbagai kejadian negatif yang dapat berdampak pada mahasiswa selama program KKN.9(*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul: Tak Ingin Viral Negatif, Asisten I Pemkab Seluma Ingatkan Hal Ini kepada 103 Mahasiswa KKN UMB