Stok Melimpah, Harga Telur di Pasar Tanjungsari Turun

BERJUALAN: Salah satu pedagang telur di Pasar Tradisional Tanjungsari Hamdan saat melayani pembeli, baru-baru
BERJUALAN: Salah satu pedagang telur di Pasar Tradisional Tanjungsari Hamdan saat melayani pembeli, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGSARI – Harga telur ayam di Pasar Tradisional Tanjungsari mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal itu terjadi karena melimpahnya persediaan dari peternak dan distributor. 

Kondisi tersebut memberikan dampak positif bagi para pedagang dan konsumen yang memanfaatkan telur sebagai salah satu bahan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

Nur Hayati, seorang pedagang sembako berusia 27 tahun di Pasar Tradisional Tanjungsari, menjelaskan bahwa penurunan harga tersebut tidak terlalu drastis, hanya sekitar Rp 1.000 per kilogram. 

Baca Juga:Siswa TK Pertiwi Darmaraja Ikuti Kegiatan Wawasan Kebangsaan Guru PAI di Sumedang Utara Mengikuti Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Smart App Creator (SAC) 

“Dari distributornya sudah turun. Harga jual telur disini sekarang menjadi Rp 27.000, turun Rp 1.000 dari yang awalnya Rp28.000,” terang Nur, baru-baru ini.

Meski harga turun, Nur menegaskan bahwa kualitas telur yang dijualnya tetap terjaga. 

“Telur yang saya jual memiliki kualitas bagus karena saya memilih sendiri telur ayam yang akan dijual ke konsumen langsung dari distributor,” tambahnya. 

Hal tersebut menunjukkan komitmen Nur dalam menyediakan produk berkualitas kepada pelanggannya. Hal serupa juga disampaikan oleh Hamdan, pedagang lainnya yang mendapatkan telur langsung dari pemasok. Menurutnya, harga telur saat ini turun Rp1.000 per kilogram. 

“Kalau harga jual normalnya sekarang Rp27.000 per kilogram,” katanya. 

Hamdan juga mencatat bahwa telur ayam adalah salah satu komoditas pokok dengan harga yang lebih stabil dibandingkan barang kebutuhan pokok lainnya. Setiap harinya, Hamdan mengaku bisa menjual hampir 10 kilogram telur ayam. 

Menurutnya, telur ayam merupakan komoditas yang produksinya tidak terpengaruh oleh musim, sehingga harganya cenderung stabil. 

“Selama ini, telur ayam menjadi salah satu komoditas pokok yang harganya lebih stabil dibandingkan barang kebutuhan pokok lain karena produksinya tidak terpengaruh oleh musim,” jelas Hamdan.

Baca Juga:Optimalisasi EKSISTENSI untuk Kementerian ATR/BPN yang Dikenal Baik MasyarakatMotivator Nasional Dr Aqua Dwipayana Sampaikan Sharing: Perkuat Rasa Kebangsaan Prajurit Brigif 4 Marinir/BS

Penurunan harga ini tentu memberikan keuntungan bagi konsumen yang bisa mendapatkan telur dengan harga lebih terjangkau. Para pedagang pun tetap dapat menjaga keuntungan mereka meskipun harga jual sedikit menurun. 

Hal tersebut menunjukkan adanya keseimbangan antara pasokan dan permintaan yang berhasil dijaga dengan baik oleh para peternak dan distributor. Dengan adanya penurunan harga ini, diharapkan pasar tradisional Tanjungsari tetap ramai dikunjungi oleh pembeli. 

0 Komentar