Potensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda hingga Jakarta

Potensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda hingga Jakarta
Potensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda hingga Jakarta (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Potensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda hingga Jakarta.

Profesor Danny Hilman Natawidjaja dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa gempa Megathrust Selat Sunda dengan magnitudo besar berpotensi menyebabkan tsunami yang bisa mencapai Jakarta.

Danny menjelaskan bahwa jika gempa dengan kekuatan mencapai magnitudo 9 terjadi di Selat Sunda, guncangannya akan sangat kuat dan bisa memicu tsunami dengan ketinggian air mencapai 2-3 meter di Jakarta.

Menurut Danny, kepadatan populasi di wilayah tersebut menambah tingkat risiko, dan simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa tsunami bisa menjalar hingga ibu kota.

Baca Juga:Megathrust dan Ancaman Seismik di Indonesia: Fakta dan Mitigasi yang Perlu DipahamiElektabilitas Dony Ahmad Munir Melesat, Peluang Erwan Masih Terbuka

Namun, Danny menekankan bahwa penelitian tentang Megathrust Selat Sunda masih sangat terbatas, sehingga sulit untuk memprediksi seberapa sering gempa besar akan terjadi di wilayah ini atau kapan terakhir kali gempa serupa terjadi.

Danny menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada data yang menunjukkan bahwa gempa besar akibat pertemuan dua lempeng tektonik di Megathrust Selat Sunda pernah terjadi, yang mengindikasikan adanya potensi akumulasi energi yang bisa memicu gempa besar di masa mendatang.

Walaupun penelitian di Megathrust Selat Sunda masih minim, Danny menjelaskan bahwa seorang mahasiswa S-3 sedang meneliti dampaknya di wilayah Jawa bagian selatan, dan hasil tesisnya mengindikasikan bahwa gempa di sana bisa mencapai magnitudo 8,5.

Di sisi lain, Danny menyatakan bahwa data terkait Megathrust Mentawai-Siberut lebih lengkap dibandingkan dengan Megathrust Selat Sunda.

Menurut Danny, Megathrust Mentawai-Siberut diperkirakan bisa memicu gempa besar dengan kekuatan hingga magnitudo 8,8, dan prediksi ini didasarkan pada berbagai sumber data seperti geologi, pergerakan pulau, data seismik, hingga data dari Global Positioning System (GPS).

Danny menjelaskan bahwa Megathrust adalah sumber gempa yang terletak pada batas lempeng tektonik yang menunjam, dan Megathrust Selat Sunda serta Mentawai-Siberut berada di zona subduksi antara lempeng Hindia dan lempeng Eurasia.

Ia menambahkan bahwa ketika gempa terjadi di zona Megathrust, tanah di pulau tersebut bisa terangkat beberapa meter, yang berpotensi memicu tsunami besar.

Baca Juga:Produk Suzuki: Pilihan Terbaik untuk Mobil dan Sepeda Motor BerkualitasCara Menggunakan e-Meterai dalam Seleksi CPNS 2024

Danny mengingatkan bahwa wilayah Sumatera sudah beberapa kali dilanda gempa besar akibat Megathrust, seperti gempa Aceh pada tahun 2004 yang dipicu oleh Megathrust Aceh-Andaman, serta gempa Nias pada tahun 2005 yang disebabkan oleh Megathrust Nias-Simeuleu.

0 Komentar