sumedangekspres, JATINANGOR – Pemerintah Kabupaten Sumedang memulai langkah inovatif untuk mendukung kesejahteraan anak-anak sekolah dasar dengan meluncurkan uji coba program makan siang bergizi gratis. Program tersebut diinisiasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi para siswa, yang diharapkan dapat berdampak positif pada kesehatan dan prestasi belajar mereka.
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, melakukan kunjungan langsung ke SDN Sirahcai di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, yang menjadi sekolah percontohan untuk uji coba program tersebut. Kunjungan dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sarana pendukung program sebelum pelaksanaan resmi.
Yudia menyatakan, bahwa program tersebut dirancang untuk memberikan asupan gizi yang lebih baik kepada anak-anak, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan kognitif dan fisik mereka.
Baca Juga:Harga Pangan di Pasar Tanjungsari Murah, Namun Daya Beli Masyarakat LemahAksi Tolak Geothermal Gunung Tampomas Kembali Mencuat
“Meningkatkan gizi anak-anak merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar berjalan sesuai dengan tujuan,” ujar Yudia, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Yudia mengungkapkan bahwa program makan siang bergizi akan mulai diujicobakan pada 2 September dan berlangsung hingga Oktober. Dalam pelaksanaannya, tim pemantau dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan terlibat untuk memastikan bahwa program berjalan dengan baik dan efektif.
Menurutnya, program ini juga bertujuan untuk menekan angka malnutrisi di kalangan anak-anak sekolah di Sumedang, yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan prestasi akademis mereka. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan program tersebut sebagai langkah awal dalam menghadirkan solusi jangka panjang bagi permasalahan gizi di kalangan siswa.
Kepala Sekolah SDN Sirahcai Devi Hadipuspita menyambut baik program tersebut. Menurutnya, sekolah hanya bertugas mendistribusikan makanan yang telah disiapkan oleh PKK Kecamatan kepada para siswa.
“Kami hanya menerima kemudian mendistribusikan kepada anak-anak dan membuat laporan terkait pelaksanaan program,” jelasnya.
Devi juga menambahkan bahwa setiap harinya, siswa akan menerima menu makanan yang memenuhi unsur empat sehat lima sempurna, mulai dari karbohidrat, protein, sayur-mayur, buah-buahan, hingga susu. Dengan adanya program tersebut, Devi berharap para siswa, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, dapat terbantu dan lebih fokus dalam belajar.