sumedangekspres, SUMEDANG- Pelaksanaan kegiatan penelitian kelembagaan UPI Kampus Sumedang dilaksanakan Kamis (5/9). Bertempat di Gedung Industri Pariwisata UPI Kampus 3 Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang.
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Pendeteksian Pengucapan Kalimat Yang Mengandung Unsur Perundungan (Bullying) Di Lingkungan Kampus Dan Lingkungan Sekolah Dengan Menggunakan Teknologi ArtificiaL Intelegent (AI)”.
Kegiatan Penelitian ini diketuai oleh Direktur UPI Kampus Sumedang, Prof Dr H Yudha Munajat Saputra M Ed, dengan anggota tim, Dr H Enjang Yusuf Ali Ssi M Kom, diikuti para Dosen jajaran Staf dan Pegawai Civitas UPI Kampus Sumedang.
Baca Juga:Literasi Tingkatkan Daya Saing Masyarakat CimanggungPPS Desa Mekarjaya Targetkan 85 Persen Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
Pada kesempatan tersebut Prof Yudha menyampaikan, kegiatan penelitian ini kaitannya dengan pengembangan kelembagaan, jadi setiap pimpinan di Kampus Daerah (Kamda) mendapatkan kuota untuk melakukan penelitian dalam pengembangan kelembagaan semua, baik Direktur, Wakil Direktur (Wadir) Ketua Program Studi (Kaprodi) mereka harus melaksanakan sesuai dengan tupoksi sebagai pimpinan.
“Kaitannya dengan pengembangan kelembagaan di dalam penelitian ini, kita lebih fokus kepada pembuatan aplikasi, aplikasi ini pertama aplikasi orang masuk ke dalam gedung nanti akan dibuatkan, kemudian nanti ada juga aplikasi berkaitan dengan perundungan yang sekarang lagi rame dibicarakan,” katanya.
sehingga lanjut Prof Yudha, orang mengatakan sebuah perundungan tersebut sudah tidak perlu lagi menggunakan alat yang macam-macam cukup dengan aplikasi tersebut itu sudah terekam.
“Jadi kalau ada unsur perundungan itu sudah bisa terbaca, dan ini hal yang cukup positif, dan aplikasi ini belum pernah ada di UPI khususnya, umumnya di tempat manapun,” katanya.
“Mudah-mudahan kalau ini nanti kalau aplikasi ini sudah terbuat maka aplikasi tersebut bisa diterapkan di kampus dan di sekolah,” sambung Prof Yudha.
Lebih jauh Prof Yudha mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sekedar pembuatan aplikasi lalu selesai, dia berharap harus ada tindak lanjutnya untuk diterapkan disekolah-sekolah khususnya di Sumedang dan ini perlu adanya dorongan dari Dinas Pendidikan Sumedang khususnya.
“Karena harga perangkatnya untuk disusun menjadi sebuah aplikasi cukup mahal, dan disini UPI hanya merankai sementara untuk membelinya kami juga cukup mengeluarkan biaya, jadi nanti kalau aplikasi ini sudah selesai dibuat dan sekolah-sekolah mau memasang aplikasi ini tinggal konfirmasi ke kami, sekolah hanya tinggal memasang, nanti kami siapkan alat termasuk aplikasinya yang siap dipakai” kata Prof Yudha.