sumedangekspres, Kurikulum Merdeka membawa perubahan besar dalam pendekatan pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pembelajaran yang fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan mengembangkan kompetensi. Dalam konteks ini, beberapa model pembelajaran yang relevan dan efektif di era Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:
1. Project Based Learning (PjBL)PjBL adalah model pembelajaran yang berbasis pada proyek, di mana siswa mengerjakan tugas atau proyek untuk memecahkan masalah nyata. Melalui pendekatan ini, siswa bisa mengembangkan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis.
Kelebihan: Mengembangkan kemampuan problem-solving, kreativitas, dan kolaborasi. Sangat relevan dengan prinsip merdeka belajar yang menekankan pengembangan kompetensi.
Baca Juga:Mengenal Model Pembelajaran Discove LearningKebakaran Lahan di Perum Sutan Raja Klayan, Asap Sempat Membumbung Tinggi
Langkah-langkah:Penentuan topik atau masalah.Penyusunan rencana proyek.Pengumpulan informasi.Pelaksanaan proyek.Presentasi hasil proyek.
2. Inquiry Based LearningPembelajaran berbasis inkuiri mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, melakukan penyelidikan, dan menemukan jawaban mereka sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses penemuan.
Kelebihan: Mendorong rasa ingin tahu siswa, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan pemecahan masalah.Langkah-langkah:Formulasi pertanyaan.Pengumpulan data.Pengolahan data.Verifikasi hasil.Menarik kesimpulan.
3. Blended LearningBlended learning menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online. Siswa dapat belajar secara mandiri melalui platform digital, namun tetap mendapatkan bimbingan dari guru.
Kelebihan: Memberikan fleksibilitas bagi siswa dalam menentukan tempo dan gaya belajar mereka. Meningkatkan keterampilan teknologi informasi.
Langkah-langkah:Persiapan materi online dan offline.Penggunaan platform digital untuk pembelajaran mandiri.Diskusi dan bimbingan dengan guru secara tatap muka atau online.Penilaian dan refleksi.