sumedangekspres, Penyakit herpes disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis utama virus ini yang menyebabkan infeksi pada manusia:
1. Herpes Simpleks Virus Tipe 1 (HSV-1)Penyebab Utama: HSV-1 umumnya menyebabkan herpes oral, yang ditandai dengan luka atau lepuh di sekitar mulut, bibir, dan wajah.Penularan: Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau luka aktif orang yang terinfeksi. Ciuman, berbagi alat makan, atau kontak dekat dengan luka di bibir bisa menyebabkan penularan.Infeksi Genital: Meskipun jarang, HSV-1 juga bisa menyebabkan herpes genital melalui kontak oral-genital (seks oral).
2. Herpes Simpleks Virus Tipe 2 (HSV-2)Penyebab Utama: HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genital, yaitu infeksi di area alat kelamin, pantat, atau anus.Penularan: Virus ini menyebar terutama melalui kontak seksual, termasuk hubungan vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang terinfeksi. HSV-2 sangat menular dan sering menular bahkan jika tidak ada gejala atau luka yang terlihat (fase asimtomatik).
Baca Juga:Mengenal Penyakit Herpes pada SeseorangJual Beli Peran Saat Casting, Aji Sakha: Rusak Citra Perfilman Cirebon
Faktor-Faktor Penyebab PenularanKontak Langsung: Virus herpes menyebar melalui kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang memiliki luka aktif atau selama fase “penumpahan virus” (virus ada di permukaan kulit tanpa gejala yang terlihat).
Hubungan Seksual: Kontak seksual, termasuk seks oral, vaginal, dan anal, adalah penyebab umum penularan herpes genital.Berbagi Barang Pribadi: Berbagi barang seperti handuk, alat makan, atau kosmetik yang terkontaminasi air liur atau cairan dari luka aktif dapat menyebabkan penularan HSV-1.
Penularan dari Ibu ke Bayi: Seorang ibu yang memiliki herpes aktif saat melahirkan dapat menularkan virus ke bayinya, menyebabkan herpes neonatal, kondisi yang sangat serius.Faktor Risiko PenularanBeberapa faktor dapat meningkatkan risiko tertular herpes:
Kontak dengan orang yang terinfeksi: Berhubungan langsung dengan seseorang yang terinfeksi, terutama saat ada gejala aktif seperti lepuh atau luka.
Sistem Imun Lemah: Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV atau yang sedang menjalani kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi herpes dan kemungkinan kambuh lebih sering.
Aktivitas Seksual Berisiko Tinggi: Seks tanpa pengaman, memiliki banyak pasangan seksual, atau terlibat dalam hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi meningkatkan risiko tertular HSV-2.Herpes adalah infeksi menular seksual yang sangat umum, tetapi bisa dikelola dengan obat antiviral untuk mengurangi gejala dan mencegah penularan lebih lanjut.