sumedangekspres, KOTA – Muhammadiyah menyerukan masyarakat cerdas memilih calon pemimpin. Sebab itu, ormas Islam tersebut akan memberikan pencerahan kepada masyarakat, dengan mengkaji visi misi calon kepala daerah.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumedang H Dadang Setiawan SAg MSi mengatakan, pengkajian visi misi kepala daerah, berlaku secara nasional. Termasuk di Kabupaten Sumedang.
Warga persyarikatan Muhammadiyah, lanjut Dadang, baik secara organisasi maupun personal, harus aktif dan inovatif untuk berperan menyukseskan pilgub dan Pilkada ini. Untuk itu pula, Muhammadiyah punya satu lembaga khusus, yakni Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP).
Baca Juga:Lapas Sumedang Terima Napiter, Lakukan Proses DeradikalisasiBhabinkamtibmas Desa Sawahdadap Ingatkan Warga Soal Politik Uang
“Lembaga ini yang akan mengkaji visi misi calon-calon pemimpin kita. Baik itu gubernur, bupati ataupun walikota, nanti dikaji oleh LHKP. Kemudian, nanti diskusikan di warga persyarikatan. Selanjutnya, warga persyarikatan yang akan menentukan. Paling tidak, ini bagian dari upaya persyarikatan Muhammadiyah untuk mencerdaskan warga Muhammadiyah dalam menentukan pilihan,” ujarnya.
Menurut Dadang, hal tersebut salah satunya untuk menghindari praktik money politik.
“Jadi LHKP ini merupakan suatu upaya warga persyarikatan Muhammadiyah, supaya tidak terjadi money politik. Masyarakat itu dicerdaskan. Jika sampai terjadi money politik, berarti kan yang kaya yang menang, walaupun visi figurnya tidak sesuai dengan hati nurani mereka,” katanya.
Menurut Dadang, bagi persyarikatan Muhammadiyah, memilih pemimpin ini bukan hanya sebatas di dunia.
“Memilih pemimpin itu harus secara ikhtiar, hati-hati. Nilai-nilai dan norma agama juga harus hadir, supaya nanti berdampak untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Jika pemimpinnya saleh, masa masyarakatnya enggak saleh? Dan kalau pemimpinnya urakan, tidak bermoral, nanti akan berdampak pada masyarakat juga,” ujarnya.
Dadang juga menandaskan, Muhammadiyah mempunyai kepentingan terhadap Pilkada di setiap wilayah masing-masing. Termasuk di Sumedang, LHKP Muhammadiyah sedang terus bekerja untuk mencari informasi.
“Bahkan nanti, kita akan coba undang para calon bupati untuk mempresentasikan visi misinya. Supaya keujilah kemampuannya keuji sampai di mana program selama 5 tahun. Masyarakat harus tahu, tahun pertama mau melaksanakan ini, tahun kedua ini, tahun ketiga ini, keempat kelima, jadi terus bertahaf dalam 5 tahun. Paling tidak, para calon bupati bisa mendeskripsikan programnya jika nanti terpilih jadi pemimpin selama 5 tahun,” ucapnya.