sumedangekspres – Kerusakan pada sistem saraf dapat memengaruhi banyak fungsi tubuh, seperti bergerak, berbicara, dan merasakan. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk risiko kelumpuhan.
Fungsi Sistem Saraf:1. Sistem Saraf Pusat: Terdiri dari otak dan saraf tulang belakang, mengatur berpikir, bergerak, dan merasakan.2. Sistem Saraf Tepi: Menghubungkan pusat saraf dengan seluruh tubuh, terbagi menjadi: – Sistem Saraf Somatik: Gerakan sadar. – Sistem Saraf Otonom: Gerakan tidak sadar (mis. detak jantung).
Gejala Kerusakan Sistem Saraf:- Kesemutan dan mati rasa- Gangguan penglihatan- Sulit berbicara atau memahami- Kesulitan buang air- Disfungsi seksual- Pusing dan sakit kepala- Kelemahan anggota tubuh- Tremor dan kejang
Baca Juga:15 Peserta Lolos Tahapan Seleksi Calon Anggota Komisi Informasi Provinsi JabarResep Membuat Bibimbap yang Super Enak dan Mudah Diikuti
Penyebab Kerusakan:1. Cedera: Trauma pada otak atau saraf.2. Paparan Racun: Zat berbahaya seperti merkuri dan pestisida.3. Infeksi: Penyakit seperti HIV dan rabies.4. Penyakit Degeneratif: Mis. Alzheimer dan Parkinson.5. Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B dan E.6. Penyakit Bawaan Lahir: Mis. spina bifida.7. Penyakit Autoimun: Sistem imun menyerang saraf.8. Gangguan Pembuluh Darah: Stroke dan perdarahan otak.9. Kanker: Tumor di saraf atau otak.10. Kondisi Medis Lain: Diabetes dan efek samping obat.
Langkah Penanganan:1. Obat-obatan: Suplemen vitamin, antibiotik, dan obat antidiabetes.2. Perbaikan Pola Hidup: Diet sehat, olahraga, dan berhenti merokok.3. Fisioterapi: Membantu pemulihan dan kenyamanan beraktivitas.4. Tindakan Operasi: Untuk cedera otak, tumor, atau perdarahan.
Kesimpulan: Penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kerusakan sistem saraf untuk penanganan yang tepat.(*)