sumedangekspres, JATIGEDE – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menggelar program Bupati Jadi Ngantor di Desa (Bunjangan Desa) di desa sentra mangga Gedong Gincu, Kecamatan Jatigede. Pj Bupati Yudia meninjau sentra mangga Gedong Gincu di Bangsal Pasca Panen dan Pengolahan Komoditas Hortikultura Kelompok Tani Melati Dusun Cisaar Landeuh, Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, baru-baru ini.
Lahan yang menjadi sentra mangga Gedong Gincu di Jatigede mencapai 1.900 hektare tersebar di Desa Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya dan Desa Cipicung. Komoditas mangga Gedong Gincu dan Simanalagi serta berbagai jenis buah lainnya merupakan buah unggulan di empat desa tersebut.
Pj Bupati Yudia Ramli menyebutkan, kedatangannya ke sentra mangga ingin memastikan kesiapan rencana ekspor mangga Gedong Gincu bulan Oktober ke Jepang.
Baca Juga:Kapolsek Cimanggung Gelar Turnamen Bola Voli Antar DesaLanggar Kampanye, Banyak Sanksi Menunggu
“Saya ingin memastikan rencana ekspor mangga Gedong Gincu terlaksana. Setelah melihat para petani di Desa Cipicung bisa mendukung rencana mengekspor 400 ton mangga Gedong Gincu ke Jepang,” kata Yudia.
Menurut Yudia, petani mangga Gedong Gincu di Desa Cipicung dari 800 hektare lebih bisa panen per musim mencapai 6.000 ton.
“Kami optimis dengan satu desa bisa melimpah. Tinggal menjaga kualitas. Karena dalam mengekspor mangga Gedong Gincu ke Jepang ada syarat dan ketentuan yang berlaku,” kata Yudia.
Dikatakan Yudia, ukuran mangga Gedong Gincu yang diekspor ke Jepang sangat diperhatikan besarannya.
“Jadi volumenya minta satu kilogram itu minimal empat biji. Warnanya harus menarik dan paling utama buahnya tidak boleh ada lalat buah.Harus betul betul jangan ada telor lalatnya,” kata Yudia.
Sementara itu, Dodi Ketua kelompok Tani Agro Utama Desa Cipicung mengaku mendukung rencana ekspor mangga Gedong Gincu ke Jepang.
“Kami akan mendukung rencana ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang. Terimakasih atas perhatian Pemerintah Kabupaten Sumedang kepada para kelompok tani disini dari mulai pupuk, pelatihan,” kata Dodi. (red)