sumedangekspres – HYBE Corporation, yang dikenal sebagai agensi besar di dunia hiburan dan menaungi sejumlah grup K-Pop terkenal seperti BTS, TXT, dan SEVENTEEN, baru saja meluncurkan portal pengaduan online yang lengkap untuk melaporkan pelanggaran hak artis. Pengumuman ini dilakukan pada Senin, 23 September 2024, sebagai upaya nyata dari HYBE untuk menjaga hak dan kesejahteraan artis mereka dari tindakan yang tidak bertanggung jawab.
Portal baru ini dapat diakses di protect.hybecorp.com, menggantikan sistem email tanggapan hukum yang sebelumnya terpisah untuk masing-masing agensi. Kini, semua saluran pelaporan yang berkaitan dengan hak artis telah terintegrasi menjadi satu sistem yang lebih efisien dan mudah diakses.
Portal ini dirancang untuk memudahkan penggemar dalam melaporkan berbagai jenis pelanggaran, mulai dari pencemaran nama baik hingga pelanggaran hak cipta. Dengan antarmuka yang sederhana, penggemar dapat dengan cepat melaporkan masalah seperti:
Baca Juga:Jangan Lewatkan! Lisa BLACKPINK Gelar Fan Meeting di Jakarta!Ketok Palu, Ruben Onsu dan Sarwendah Resmi Bercerai Secara Verstek!
Pencemaran Nama Baik: Untuk mengatasi komentar atau konten yang berisi fitnah atau serangan personal terhadap artis.Informasi Palsu: Menghadapi penyebaran rumor atau berita bohong yang merugikan.Pelecehan Seksual: Melaporkan segala bentuk pelecehan yang terjadi baik online maupun offline.Deepfake: Kategori khusus untuk mengatasi penyebaran konten palsu menggunakan teknologi kecerdasan buatan.Perilaku Sasaeng: Mengatasi tindakan penguntitan atau pelanggaran privasi yang dilakukan oleh penggemar ekstrem.Ancaman Keselamatan: Melaporkan ancaman yang dapat membahayakan artis.Penjualan Informasi Pribadi: Melaporkan penjualan informasi sensitif seperti jadwal penerbangan artis.Pemasaran Curang: Melaporkan penyalahgunaan nama artis untuk keuntungan komersial yang tidak sah.Lainnya: Kategori untuk laporan pelanggaran yang tidak termasuk dalam daftar di atas.Salah satu fokus utama dari portal ini adalah untuk menangani masalah deepfake yang semakin mengkhawatirkan. HYBE menunjukkan komitmennya dalam memerangi masalah ini dengan menciptakan kategori khusus untuk pelaporan terkait konten deepfake, yang dapat merusak reputasi dan privasi artis.
Selain mengandalkan portal, HYBE juga aktif bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk Komisi Standar Komunikasi Korea, untuk mengatasi penyebaran konten berbahaya di media sosial seperti Telegram, X, dan Discord. Mereka berkomitmen untuk mengatasi penyebaran foto dan video eksplisit fiktif yang dapat merugikan artis, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.