sumedangekspres – Stretching, atau peregangan, adalah aktivitas fisik yang fokus pada perpanjangan otot dan jaringan lunak lainnya untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Aktivitas ini bisa dilakukan sebelum atau setelah berolahraga, atau bahkan sebagai rutinitas mandiri.
Selain mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik, stretching juga penting untuk pemulihan dan pencegahan cedera. Dengan rutin melakukannya, kamu akan merasakan peningkatan performa fisik dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kenali Berbagai Jenis Stretching
Terdapat beberapa jenis gerakan stretching, masing-masing dengan teknik dan manfaatnya sendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis stretching yang bisa kamu coba:
Baca Juga:Pentingnya ASI untuk Tumbuh Kembang AnakCara Mengobati Gejala Perut yang Terasa Panas
1. Static StretchingMerupakan jenis peregangan yang paling umum, di mana otot diregangkan hingga titik maksimal dan dipegang selama 30 detik atau lebih. Kamu bisa meminta bantuan teman atau alat olahraga untuk menambah intensitas peregangan.
2. Dynamic StretchingBerbeda dengan static stretching, dynamic stretching melibatkan gerakan berkelanjutan yang menyerupai pola gerak dalam olahraga. Peregangan ini dilakukan dengan menggerakan tubuh sebanyak 10–12 kali, sambil meningkatkan rentang gerak di setiap pengulangan. Ini bermanfaat untuk para pelari yang meregangkan otot sebelum berlomba.
3. Ballistic StretchingUmumnya digunakan dalam latihan atletik, jenis ini melibatkan gerakan memantul berulang untuk meregangkan otot. Contohnya adalah atlet bela diri yang melakukan tendangan tinggi untuk meregangkan otot paha dan pinggul sebelum bertanding.
4. Myofascial ReleaseDengan menggunakan roller busa, teknik ini membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas pada fascia dan otot. Lakukan dengan duduk di lantai, satu kaki lurus di depan dan kaki lainnya ditekuk, lalu tempatkan foam roller di bawah paha yang ingin diregangkan. Gulung paha secara perlahan dari pangkal paha hingga ke lutut selama 30-60 detik.
5. Active Isolated Stretching (AIS)Teknik ini melibatkan peregangan yang dipegang selama dua detik dan diulang beberapa kali, dengan tujuan melampaui titik resistensi sebelumnya. Contoh gerakannya adalah berdiri dengan satu kaki di depan dan kaki lainnya lurus ke belakang, tahan selama dua detik, lalu turunkan.
6. Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)Teknik ini melibatkan kombinasi peregangan pasif dan kontraksi otot. Pertama, lakukan peregangan pasif selama 10 detik, kemudian kontraksi isometrik selama 6 detik. Setelah itu, relaksasi otot dan lakukan peregangan pasif lagi selama 30 detik. Teknik ini sangat efektif untuk meningkatkan fleksibilitas dan performa otot.