Sleep Paralisys dan Lucid Dream, Apakah Saling Berhubungan?

Sleep Paralisys dan Lucid Dream, Apakah Saling Berhubungan?
Sleep Paralisys dan Lucid Dream, Apakah Saling Berhubungan?
0 Komentar

sumedangekspres – Sleep paralysis dan lucid dream adalah dua fenomena yang berkaitan dengan tidur, tetapi mereka adalah pengalaman yang berbeda meskipun ada beberapa keterkaitan.

Sleep paralysis terjadi ketika seseorang terbangun dari tidur tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara. Ini sering kali disertai dengan halusinasi yang menakutkan, seperti merasa ada tekanan di dada atau melihat sosok menakutkan di ruangan. Paralisis tidur umumnya terjadi saat seseorang berada di antara fase tidur REM dan terjaga, ketika otot-otot tubuh masih dalam keadaan relaksasi.

Lucid dream, di sisi lain, adalah keadaan di mana seseorang menyadari bahwa mereka sedang bermimpi dan dapat mengendalikan isi serta arah mimpi tersebut. Lucid dreaming juga sering terjadi selama fase REM, ketika mimpi paling aktif.

Baca Juga:Hal-hal Luar Biasa yang Bisa Terjadi Saat Kamu Tertidur, Salah Satunya Bisa Menghubungkan Kita ke Dunia Gaib!Isu Boy William Bakal Nikah Sama Ayu Ting Ting, Apa Benar?

Keduanya saling terkait dalam arti bahwa keduanya terjadi selama fase tidur REM dan dapat dipengaruhi oleh kesadaran individu tentang kondisi tidur mereka.

Beberapa orang yang mengalami sleep paralysis melaporkan bahwa mereka mampu masuk ke dalam lucid dream setelah merasa terjebak dalam keadaan paralisis, sementara yang lain mungkin merasa takut dan tidak dapat melanjutkan ke pengalaman mimpi sadar.

Dengan kata lain, meskipun sleep paralysis dan lucid dream adalah fenomena yang berbeda, mereka dapat terjadi dalam konteks yang sama dan dipengaruhi oleh faktor yang serupa, seperti pola tidur dan tingkat stres.

Banyak orang beranggapan jika kita berhasil mengontrol Sleep Paralisys kita bisa melakukan Lucid Dream, apakah itu benar?

Jawabannya, hal ini mungkin saja terjadi. Banyak orang yang mengalami sleep paralysis melaporkan bahwa mereka bisa menggunakan pengalaman tersebut untuk masuk ke dalam lucid dreaming.

Ketika seseorang mengalami sleep paralysis, mereka sering kali berada dalam keadaan transisi antara tidur REM dan terjaga. Dalam fase ini, otot-otot tubuh masih terjaga sementara pikiran mulai sadar.

Jika seseorang dapat tetap tenang dan tidak panik selama sleep paralysis, mereka mungkin bisa menyadari bahwa mereka sedang bermimpi dan kemudian beralih ke lucid dream.

Baca Juga:Aktris Senior Asal Korea Selatan, Park Ji Ah, Meninggal Dunia Usai Alami Pendarahan OtakKetahuan, Andrew Andika Postif Konsumsi Obat-obatan Terlarang!

Dengan latihan, beberapa orang belajar untuk menggunakan perasaan terjebak dalam sleep paralysis sebagai jembatan untuk memasuki keadaan lucid.

0 Komentar