sumedangekspres – Sekarang ini, curhat di media sosial udah jadi hal yang sangat umum. Banyak orang yang nggak ragu lagi untuk membagikan cerita bahagia, sedih, atau bahkan kekecewaan mereka di platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Seringkali, media sosial jadi tempat yang dipilih orang untuk menuangkan perasaan, apalagi kalau sulit menemukan teman curhat yang tepat.
Belakangan, ada selebgram yang curhat di medsos tentang pengalaman perselingkuhan yang dia alami. Cerita ini cukup detail dan langsung banyak diketahui oleh netizen.
Baca Juga:Pengertian dan Jenis Teluh yang Belum Kamu KetahuiKalapas Sumedang Tekankan Konsistensi dan Komitmen Jajaran dalam Tugas Pengamanan
Tapi, dia bukan satu-satunya. Bahkan, bisa dibilang ribuan orang lain juga melakukan hal yang sama, berbagi cerita pribadi mereka di dunia maya. Fenomena oversharing ini kini dianggap hal yang biasa, meskipun dulu mungkin nggak banyak orang yang melakukannya.
Psikolog klinis, Mira Damayanti Amir, menjelaskan bahwa orang yang curhat di media sosial biasanya sedang mencari dukungan emosional yang mungkin nggak mereka dapatkan di kehidupan nyata. Mereka butuh tempat untuk melepaskan perasaan, dan media sosial memberi ruang untuk itu.
Banyak juga yang merasa lebih nyaman mengekspresikan diri lewat tulisan daripada harus berbicara langsung.
Mira juga menyebutkan kalau kebiasaan curhat di medsos ini bisa menular. Ketika seseorang melihat dukungan yang diterima oleh orang lain, mereka jadi merasa ingin melakukan hal yang sama.
Namun, meskipun ini sudah jadi kebiasaan yang normal, Mira tetap mengingatkan agar kita berhati-hati dalam membagikan hal-hal pribadi. Sebaiknya, ketika sedang emosi, lebih baik mundur sejenak dari media sosial, agar kita bisa berpikir lebih rasional sebelum mengunggah sesuatu yang bisa menambah masalah.