5. Meredakan Sakit Kepala Kafein dalam butter coffee bisa membantu meredakan sakit kepala. Kafein diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat mengurangi rasa sakit dan ketegangan di kepala. Namun, jangan terlalu sering mengonsumsi kopi untuk menghindari efek samping, dan sebaiknya batasi konsumsi kopi hingga 1-2 cangkir per hari.
6. Mengurangi Nyeri Sendi Butter coffee juga dapat membantu meredakan nyeri sendi. Kopi mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk pada tulang dan sendi. Selain itu, omega-3 yang terkandung dalam mentega grass-fed dapat membantu melawan peradangan pada sendi, mengurangi nyeri sendi, dan memperbaiki mobilitas. Namun, konsumsi mentega yang berlebihan perlu dihindari karena bisa menambah asupan lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Risiko Konsumsi Butter Coffee Terlalu Sering:
Meski memiliki berbagai manfaat, butter coffee sebaiknya tidak diminum terlalu sering, terutama jika menggunakannya sebagai pengganti sarapan. Minuman ini tinggi kalori dan lemak jenuh, yang bisa membawa risiko kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Beberapa risiko yang perlu diperhatikan antara lain:
Baca Juga:Fungsi Tulang Telapak Kaki Bisa Terganggu Akibat Cedera Atau Kelainan pada Struktur TulangDaftar Obat Pusing untuk Ibu Menyusui yang Aman Dikonsumsi
– Meningkatkan Berat Badan Karena kandungan kalori dan lemak yang tinggi, konsumsi butter coffee yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
– Meningkatkan Kadar Kolesterol Mentega dan minyak MCT mengandung lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan, berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
– Mengiritasi Lambung Bagi sebagian orang, konsumsi kopi berlebihan, apalagi dengan tambahan mentega, bisa mengiritasi lambung, menyebabkan asam lambung naik, atau memperburuk masalah pencernaan.
– Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Karena tingginya kandungan lemak jenuh, konsumsi butter coffee dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke atau serangan jantung.
Kesimpulan:
Butter coffee memang memiliki sejumlah manfaat, seperti meningkatkan energi, membantu penurunan berat badan, dan meredakan nyeri sendi, namun konsumsi berlebihan bisa menimbulkan risiko kesehatan, terutama terkait dengan berat badan, kolesterol, dan masalah pencernaan. Jika kamu ingin menikmati manfaat butter coffee, sebaiknya konsumsi dengan bijak dan hindari menggantikannya dengan sarapan utama. Sebagai alternatif, kamu bisa memperoleh manfaat serupa melalui sarapan sehat dengan secangkir kopi biasa, serta makanan bergizi seperti telur, alpukat, kacang-kacangan, oatmeal, atau yoghurt.(*)