sumedangekspres – PKS Sumedang Gelar Workshop Pemenangan Pilkada dan Pelatihan Saksi.
PKS Sumedang menyelenggarakan pelatihan saksi sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pilkada.
Ade Rucita Hudaya, S.Pt, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPD) PKS Sumedang, menyatakan bahwa pelatihan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya.
Pihaknya telah mempersiapkan sekitar 2.012 saksi untuk pemilihan Gubernur dan Bupati di Sumedang.
Baca Juga:Warga Pasar Cimalaka Tolak TPBS, Pemindahan Pasar Terkesan Mendadak Timbulkan KeresahanMahasiswa Deklarasi Dukung Dony Ahmad Munir Lanjut Jadi Bupati Sumedang
“Pada saat ini, kami mengumpulkan koordinator saksi di Daerah Pemilihan (Dapil) pertama dan keempat,” ujar Ade kepada Sumeks, Selasa 19 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa semua perangkat telah disiapkan agar para saksi dapat menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
“Alhamdulillah, saksi PKS mendapatkan apresiasi baik dari mitra koalisi maupun penyelenggara pemilu,” tambahnya.
Ade menegaskan bahwa saksi merupakan elemen kunci dalam menjaga hasil perjuangan selama masa kampanye.
“Saksi adalah pejuang yang dapat menentukan hasil akhir perolehan suara,” jelasnya lebih lanjut.
Ia berharap pasangan calon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, dapat memenangkan Pilkada di Sumedang.
Sebagai kader PKS, Ade menyampaikan bahwa partainya bertekad untuk membawa Sumedang menuju kepemimpinan baru yang lebih baik.
Baca Juga:Pengungkapan Kasus Open BO di Sumedang Berkat Laporan WargaKasus Open BO di Sumedang Melalui MiChat, Polisi Tangkap Seorang Mucikari
“Harapan kami adalah Bunda Eni bersama Ridwan Solihin dapat memenangkan Pilkada Sumedang 2024,” ungkapnya.
Ade juga menyebutkan bahwa pelatihan khusus untuk saksi telah dirancang dengan melibatkan kader dan simpatisan PKS yang berpengalaman.
“Pilkada kali ini cukup unik karena ada perampingan jumlah saksi. Seleksi ini memastikan mereka dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadi saksi yang handal di lapangan,” paparnya.
PKS juga telah mempersiapkan sumber daya manusia dan perangkat untuk mengamankan suara pemilih.
Selain itu, tim advokasi hukum dari Jabar ASIH dan Sumedang Bersinar juga telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan.
Ade menambahkan bahwa selama empat hari terakhir menjelang pemungutan suara, PKS akan memaksimalkan potensi serangan darat.
“Serangan darat kami adalah mendatangi rumah warga secara langsung melalui program door-to-door untuk bersilaturahmi,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa serangan udara dilakukan dengan memanfaatkan media sosial untuk menjangkau lebih banyak pemilih.