Terapi Stem Cell Sebagai Salah Satu Prosedur Medis untuk Mengobati Kanker Darah

Terapi Stem Cell Sebagai Salah Satu Prosedur Medis untuk Mengobati Kanker Darah
Terapi Stem Cell Sebagai Salah Satu Prosedur Medis untuk Mengobati Kanker Darah.
0 Komentar

sumedangekspres – Indikasi Terapi Stem CellTerapi stem cell umumnya digunakan untuk pengobatan kanker darah, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma, yang dapat disebabkan oleh kerusakan pada sumsum tulang belakang, tempat produksi sel darah. Jika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah yang sehat, terapi stem cell menjadi pilihan untuk menggantikan sel-sel yang rusak.

Selain kanker darah, terapi ini juga digunakan untuk mengobati beberapa kelainan darah lainnya, antara lain:

Anemia aplastik beratAnemia sel sabitSindrom mielodisplasiaThalasemiaGangguan metabolisme dan sistem kekebalan tubuh lainnyaPeringatan Terapi Stem CellTidak semua orang cocok untuk menjalani transplantasi stem cell. Beberapa kondisi yang dapat menjadi hambatan untuk terapi ini antara lain:

Baca Juga:Berbagai Pilihan Sampo Antiketombe dan Rambut Rontok yang EfektifTujuan dan Pesiapan Sebelum Penggantian Katup Aorta

Usia di atas 50 tahunPenyakit infeksi aktif seperti TBC atau hepatitisGangguan jantung atau paru-paru parahGangguan psikologis seperti depresi, halusinasi, atau delusiSebelum Terapi Stem CellSebelum menjalani transplantasi stem cell, dokter akan menjelaskan manfaat, risiko, dan kemungkinan komplikasi yang mungkin timbul. Beberapa pemeriksaan untuk memastikan kesiapan tubuh pasien meliputi:

Tes darah lengkapTes fungsi hati dan ginjalElektrokardiogram (EKG)EkokardiogramCT scanBiopsiKemoterapi atau radioterapi awal sering dilakukan untuk membersihkan sel kanker dari sumsum tulang sebelum transplantasi stem cell.

Prosedur Terapi Stem CellProses transplantasi stem cell umumnya berlangsung selama 3–4 bulan dan melibatkan beberapa tahapan:

Tahap I: Pengumpulan Sel Induk

Sel induk diambil dari pasien itu sendiri (autologous) atau dari donor (allogeneic), baik melalui pengambilan darah dari pembuluh darah perifer atau langsung dari sumsum tulang.Tahap II: Persiapan Pasien

Pasien menjalani kemoterapi atau radioterapi intensif untuk menghancurkan sel kanker selama 1–2 minggu, setelah itu diberikan waktu istirahat.Tahap III: Transplantasi Sel Induk

Sel induk yang sehat ditransplantasikan melalui infus, mirip dengan transfusi darah, dan dapat memakan waktu 1–5 jam.Tahap IV: Proses Engraftment

Dalam 2-4 minggu setelah transplantasi, sel induk mulai berkembang dan menghasilkan sel darah baru. Dokter akan memantau gejala yang muncul, seperti demam, menggigil, atau efek samping lainnya.Setelah Terapi Stem CellProses transplantasi dianggap berhasil jika sel stem dapat menggantikan fungsi sel yang rusak, yang biasanya ditandai dengan peningkatan jumlah sel darah dalam tubuh. Karena pasien menjalani kemoterapi atau radioterapi sebelum transplantasi, sistem imun tubuhnya bisa melemah. Oleh karena itu, pasien harus berada di ruang isolasi dengan kebersihan yang ketat untuk menghindari infeksi.

0 Komentar