sumedangekspres – Musim penghujan membawa risiko bencana yang tinggi di wilayah Kabupaten Sumedang.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno, menyebutkan bahwa sekitar 70-80 persen wilayah Sumedang tergolong rawan bencana.
“Atas dasar itu, masyarakat perlu lebih waspada terhadap potensi bencana, terutama di daerah-daerah yang telah teridentifikasi,” ujar Atang kepada Sumeks, Kamis 28 November 2024.
Baca Juga:Pergeseran Tanah di Rancakalong Tutup Jalan Raya Sumedang-SubangDony-Fajar Unggul dalam Quick Count Pilkada Sumedang 2024
Berikut ini adalah daftar wilayah rawan bencana di Sumedang yang perlu diwaspadai:
1. Cimanggung
Wilayah Cimanggung rawan terjadi longsor dan banjir.
2. Jatinangor
Jatinangor termasuk wilayah yang berisiko tinggi terhadap banjir, terutama di dataran rendah.
3. Sumedang Selatan
Hampir seluruh wilayah Sumedang Selatan rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang.Daerah wisata seperti Cisoka juga termasuk wilayah dengan risiko tinggi.
4. Jalur Cadas Pangeran
Wilayah ini sering mengalami pohon tumbang.Menurut Atang, beberapa pohon yang dianggap rapuh akan dieksekusi dalam waktu dua hingga tiga hari ke depan.
5. Sumedang Kota
Banyak pohon rindang di Sumedang Kota yang berpotensi tumbang selama musim hujan.
6. Jalur Sumedang Kota – Tomo – Cimalaka
Jalur ini rawan terhadap pohon tumbang dan longsor.Cimalaka juga dikenal sebagai wilayah yang rentan mengalami banjir.
7. Ujung Jaya
Wilayah ini, terutama Desa Cipelang dan sekitarnya, sangat rawan terhadap banjir.
8. Conggeang, Buah Dua, Surian, dan Tanjung Medar
Daerah ini sangat berisiko terkena longsor dan pohon tumbang.
9. Sumedang Utara hingga Ganeas
Baca Juga:Investor Daily Beri 27 Apresiasi untuk 20 Perusahaan Terbaik dalam ESG 2024Mulyasari Targetkan 85 Persen Partisipasi Pemilih
Wilayah ini rawan terhadap pohon tumbang dan longsor.Ganeas juga memiliki potensi bencana banjir yang cukup tinggi.
10. Situraja, Cisitu, dan Darmaraja
Wilayah ini berisiko tinggi terhadap banjir, longsor, dan pohon tumbang.
11. Cibugel, Wado, dan Jatinunggal
Wilayah ini sangat rentan terhadap longsor, terutama di daerah perbukitan.
“Atas kondisi ini, kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama selama musim penghujan ini,” tutup Atang.(yga)