sumedangekspres – Torakoskopi adalah prosedur medis yang digunakan untuk memeriksa dan menangani gangguan pada rongga pleura, yaitu ruang antara lapisan luar paru-paru dan lapisan dalam tulang rusuk, dengan bantuan kamera kecil. Prosedur ini sering dilakukan dalam tindakan bedah toraks, seperti mengangkat tumor paru-paru.
Dalam torakoskopi, kamera dimasukkan melalui sayatan kecil di antara tulang rusuk untuk memvisualisasikan area paru-paru dan pleura. Selain untuk mendiagnosis penyakit, teknik ini juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah seperti mengangkut bagian paru-paru yang rusak atau menangani cairan.
Torakoskopi juga dikenal dengan sebutan bedah torakoskopi berbantuan video (VATS) ketika digunakan dalam prosedur bedah, seperti penyampaian tumor paru-paru. Keunggulan dari prosedur ini meliputi waktu pemulihan yang lebih cepat, rasa nyeri yang lebih ringan, serta risiko komplikasi yang lebih rendah.
Baca Juga:Selamat! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi PusatFakta Sayuran Penyebab Kolesterol Tinggi
Tujuan dan Indikasi TorakoskopiTujuan torakoskopi adalah untuk diagnosis dan pengobatan. Prosedur ini dilakukan guna memastikan penyebab penyakit dan mengatasi gangguan paru-paru.
Adapun pasien yang disarankan untuk menjalani prosedur torakoskopi, di antaranya:
- Telah menjalani CT scan atau Rontgen dada, tetapi hasilnya kurang meyakinkan
- Perlu menjalani pengangkatan bagian paru-paru yang rusak
- Mengalami penumpukan cairan pada rongga pleura
- Menderita tumor atau kanker paru-paru
- Menderita kanker kelenjar timus, esofagus, atau mesothelioma
- Peringatan dan Larangan Torakoskopi
Perlu menjadi perhatian bahwa tidak semua pasien dapat menjalani torakoskopi. Prosedur ini berisiko untuk pasien dengan obesitas karena bisa meningkatkan risiko komplikasi, seperti infeksi luka dan trombosis. Selain itu, risiko perdarahan saat tindakan dilakukan dapat lebih tinggi pada pasien dengan gangguan perdarahan.
Sebelum Torakoskopi Sebelum menjalani prosedur torakoskopi, dokter akan menjelaskan segala hal terkait tindakan ini dan risiko yang mungkin terjadi. Dokter juga mungkin menanyakan suplemen atau obat-obatan apa yang sedang dikonsumsi, serta alergi obat apa yang pasien alami.
Berdasarkan kondisi pasien, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan sebelum prosedur dilakukan, seperti:
CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambaran paru-paru yang lebih detail
- PET scan untuk mencari jaringan kanker
- Tes fungsi paru
- Elektrokardiogram untuk memeriksa irama jantung
- Tes darah