sumedangekspres – Warga Dusun Nanggerang, Desa Cinangsi, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, dikejutkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk pada Kamis (9/1/2025). Korban, yang diketahui berinisial S (79), ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh seorang warga setempat.
Penemuan ini bermula ketika seorang warga mencium bau tidak sedap yang berasal dari gubuk tempat korban tinggal.
“Saat mendekati sumber bau, warga tersebut menemukan tubuh korban sudah tidak bernyawa,” ujar AKP Awang, Kasi Humas Poires Sumedang.
Baca Juga:Hendra Ciho Siapkan Gerobak Usaha untuk Warga Sumedang yang Jalan Kaki dari BanyuwangiWarga Sumedang yang Jalan Kaki dari Banyuwangi Dibantu Wakil Bupati Sumedang Terpilih
Setelah laporan diterima, pihak kepolisian bersama tim Inafis Polres Sumedang segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tim dari Polsek Cisitu, Inafis, dan Piket Siaga Reskrim Polres Sumedang telah melakukan olah TKP. Hasilnya, tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban,” jelas AKP Awang.
Korban diketahui merupakan seorang petani yang sudah tinggal di gubuk tersebut selama lebih dari satu dekade.
Menurut warga sekitar, S dikenal sebagai sosok yang mandiri meski usianya sudah lanjut.
“Korban sudah tinggal di gubuk itu lebih dari 10 tahun. Warga sekitar mengenalnya sebagai petani yang jarang berinteraksi dengan orang lain,” tambah AKP Awang.
Berdasarkan keterangan polisi, dugaan sementara menyebutkan bahwa korban meninggal dunia karena faktor usia yang sudah lanjut dan kondisi cuaca yang dingin.
Baca Juga:KPU Sumedang Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih BesokPondok Pesantren Al Madinah Sumedang Produksi Film Pendek: "Perjuangan Muhammadiyah"
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal dunia akibat usia lanjut dan pengaruh cuaca dingin,” kata AKP Awang.
Keluarga korban, yang telah diberitahu mengenai kejadian ini, menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.
Mereka juga memutuskan untuk tidak melakukan autopsi.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan menolak autopsi dan menyerahkan proses pemakaman kepada perangkat desa,” tutup AKP Awang.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan warga lanjut usia, terutama yang tinggal sendirian.
Polisi juga mengimbau warga untuk segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.***