sumedangekspres, CIMALAKA – KPU Provinsi Jawa Barat telah menetapkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030. Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Erwan Setiawan, mengungkapkan rasa syukur setelah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.
“Alhamdulillah, saya sudah ditetapkan sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, baik itu dari KPU maupun dari rapat Paripurna DPRD,” ungkap Erwan dalam pernyataan resmi saat menghadiri Hari Desa Nasional di Desa Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka, Rabu (15/1).
Proses pelantikan selanjutnya, menurut Erwan, sudah diusulkan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk segera diterbitkan Surat Keputusan (SK) pelantikan.
Baca Juga:Warga Desa Kamal Tanjungmedar Jangan Takut Lapor Kepada AparatBersama KDM, Erwan Setiawan Siap Membangun Jawa Barat: Terimakasih Masyarakat Jabar, Khususnya Sumedang
“Pelantikan insya Allah tidak ada perubahan dan dijadwalkan pada tanggal 7 Februari. Kami akan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwan menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat, terutama warga Sumedang yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
“Terima kasih atas kepercayaannya, insya Allah saya akan mempertanggungjawabkan jabatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya penuh harap.
Erwan juga menyampaikan rencana kerjanya ke depan dengan menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang telah direncanakan oleh pemerintah sebelumnya.
“Kita akan terus mengikuti program-program yang sudah direncanakan, serta merencanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan di awal tahun ini,” jelasnya.
Program-program unggulan pun diharapkan dapat segera dilaksanakan pada tahun 2025. Terakhir, Erwan menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Apapun program dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah, jika tidak ada peran serta dari masyarakat, maka program tersebut tidak akan berjalan dengan baik,” pungkasnya. (yga)